Catatan Kritis Debat Paslon Kepala Daerah Payakumbuh Oleh : Nur Akmal--Wartawan Kupasonline.com

×

Catatan Kritis Debat Paslon Kepala Daerah Payakumbuh Oleh : Nur Akmal--Wartawan Kupasonline.com

Bagikan berita
Nur Akmal--Wartawan Kupasonline.com
Nur Akmal--Wartawan Kupasonline.com

Kerja pertama yang paling realistis yang dimaksud adalah mengakses anggaran di pusat dan provinsi. Yang lain jawabannya mengambang dan cenderung mengklaim apa yang telah dibangun wako RF dulunya atau sumber yang butuh waktu lama mengaksesnya.

Kemampuan ini tentu hanya bisa dilakukan oleh pihak yang siap dan punya jam terbang untuk itu. Konon RF pun siap membantu kalau kadanya mau. Sumber pembiayaan lain seperti CSR, pelibatan investor, swasta dan pinjaman selalu membutuhkan waktu lebih panjang, bahkan sangat lama, dan kami menduga sekitar 3-4 tahun dan itu pun belum pasti bisa, sementara mereka satu periode hanya 5 tahun.

Sejujurnya kami juga kecewa tidak memperlihatkan kreativitas cara membangun kota yang kita cintai ini. APBD dengan belanja modal 50 milyaran sejatinya hanya cukup untuk merawat apa yang telah ada dan apa yang telah dibangun, bukan menambah, apalagi membangun sekelas batang agam.

Ketidakmunculan kreativitas dan pemikiran out the box sejatinya memperlihatkan kapasitas calon yang biasa saja. Lebih lucu lagi dua paslon yang ada sangat hobby mengklaim apa yang telah dibangun RF, padahal itu adalah orisinalitas pemikiran RF dulunya saat membangun Payakumbuh dimasa periode jabatan beliau.

Untuk realistisnya kami menyarankan cakada yang terpilih, kalau tidak ada pemikiran inovasi untuk membangun Payakumbuh lebih baik Anda realistis dengan merawat apa yang telah dibangun dan melanjutkan yang belum selesai, bukan memulai sesuatu yang berisiko mengingat anggaran saat ini sangat minim, apalagi coba membuat sesuatu.

Berusahalah berhemat dengan anggaran yang ada karena kita saat ini harus tahu diri, anggaran minim dan jangan berfoya foya seperti saran bapak Prabowo Subianto mengurangi jalan-jalan, acara seremonial, acara di hotel kalau tidak perlu dan lain-lainnya.

Peninggalan RF sudah sangat banyak yang baik. Paling pikirkanlah menyelesaikan sampah, peningkatan kesehatan dan peningkatan mutu pendidikan masyarakat. Di luar itu lebih baik bangun hubungan yang kuat dengan provinsi dan pusat menggali sumber dana tambahan agar Payakumbuh mampu tumbuh dengan baik sambil melibatkan investasi swasta yang mungkin bisa maupun peluang lain yang mungkin bisa. Investasi swasta butuh waktu lebih lama untuk realisasinya.(*)

Baca berita terkait Kota Payakumbuh lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini