KUPASONLINE.COM - Mantan walikota Payakumbuh 2 periode H. Riza Falepi Dt. Rajo Kaampek Suku, menyebutkan sengaja turun gunung dari Bandung untuk memenangkan paslon Supardi-Tri Venindra dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di kota Payakumbuh.
"Turun gunungnya saya, ikut berkampanye karena ingin menyampaikan kepada masyarakat, kalau keadaan hari ini makin ke sini pasca Covid-19, anggaran daerah semakin sempit untuk membangun,"ujar Riza Falepi saat menghadiri kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Payakumbuh Supardi-Tri Venindra, di depan lapangan futsal kelurahan Balai Jariang, kecamatan Payakumbuh Utara, Kamis malam 7 November 2024.
Ini terlihat dari indikasi ekonomi yang berdampak pada banyak sektor, makanya untuk menghadapi itu, kedepan masyarakat kota Payakumbuh harus menentukan kriteria kepala daerah dipilih agar pembangunan kota kita tidak mundur.
Memilih paslon walikota-wakil walikota Payakumbuh, tentu ada kriterianya, pertama adalah punya moralitas baik, itu adalah pagar, agar APBD tidak diselewengkan dan dikorupsi.
"Apabila kepala daerah bermoral, maka akan banyak timbang-timbangnya dan pasti bakal pro kepada masyarakat miskin. Kedua, punya reputasi, jaringan, dan pengalaman,"pungkas Riza.
Mendengar demikian, ratusan warga kelurahan Balai Tongah Koto kecamatan Payakumbuh Utara antusias sorakan coblos nomor satu.Ditambah Riza, karena paham terhadap anggaran, karena APBD kota Payakumbuh minum, maka kepala daerah harus pintar menjuluk anggaran ke pusat untuk membangun daerah.
"Supardi juga orang Gerindra dan mantan ketua DPRD provinsi Sumbar, tentu punya reputasi dan networking ke pusat, saya yakin dia bisa, apalagi presidennya Prabowo,"ujarnya.
Yang ketiga, sambung Riza, adalah leadership dan pengalaman politik, menjadi hal yang paling penting. Banyak calon kepala daerah yang takut bertemu dengan rakyat, sementara seorang pemimpin harus terbiasa menghadapi rakyat.
Kepala daerah harus punya jam terbang politik, punya konstelasi dengan pejabat lokal, aparat, dan instansi lainnya. Termasuk di dalam kantor, kontrol terhadap ASN harus dilakukan agar birokrasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan rel yang dibuat oleh kepala daerah.
Editor : Wanda Nurma Saputri