Hal ini di lansir dari pengalaman seorang pembisnisan dengan nama Della.
Della menginvestasikan sebesar Rp10 juta sebagai modal awal untuk mengembangkan bisnis penyewaan baju dan memasarkan produknya melalui e-commerce dan media sosial.
Sebagai pemula dalam bisnis penyewaan baju, Della dituntut untuk terus berinovasi dan melakukan riset untuk mengikuti tren fashion agar produk-produk yang disewakan dapat menarik lebih banyak konsumen.
Della juga jarang mengambil keuntungan dari hasil sewanya, karena mayoritas uang yang diterima digunakan untuk membeli dan menambah koleksi gaun pesta.
Bagi Della, semua koleksi baju yang dimilikinya adalah aset. "Tidak peduli seberapa kecil atau seberapa mahal harganya, yang terpenting adalah bagaimana cara saya untuk menjadikan barang-barang ini sebagai aset yang menghasilkan kembali," ujar Della.
"Saya tidak merasa rugi dengan membeli baju, apapun jumlahnya, karena saya tahu semuanya akan saya jaga seperti aset yang selalu bergerak dan menghasilkan."
Saat ini, Della memiliki sekitar 400 baju dengan berbagai pilihan warna dan ukuran yang dapat disewa oleh para konsumen.Produk-produk ini dapat disewa minimal selama tiga hari dan dapat dikirimkan ke seluruh Indonesia.
Kadang-kadang, ada acara yang mendadak dan memerlukan baju yang sesuai, seperti acara MC atau acara lainnya yang diubah-ubah dengan cepat.
"Sewa baju memberikan kemudahan untuk saya agar tetap bisa tampil maksimal," ujar Della.
Editor : Wanda Nurma Saputri