KUPASONLINE.COM – Dalam upaya mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI), keberadaan data statistik sektoral yang terintegrasi dan akurat sangatlah penting. Data ini tidak hanya mendukung tugas-tugas pemerintahan, tetapi juga menjadi kunci dalam pembangunan yang lebih terarah di Kota Padang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Padang, Boby Firman, pada acara Pelatihan Lanjutan Penyusunan Metadata Statistik Sektoral Kota Padang yang digelar pada Selasa, 5 November 2024, di Ruang Abu Bakar Ja'ar, Kantor Wali Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut, Boby menjelaskan bahwa statistik sektoral digunakan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu, yang berfungsi untuk menjalankan tugas pokok setiap instansi pemerintahan.
"Salah satu tujuan utama dari SDI adalah untuk menghasilkan kebijakan tata kelola data yang tidak hanya akurat, namun juga mutakhir dan terpadu. Dengan demikian, setiap data yang dikumpulkan bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Di era digital ini, pemanfaatan data yang telah melalui proses pengolahan dan analisis menjadi sangat vital. Hal ini penting untuk menyusun program-program pembangunan maupun untuk evaluasi kinerja yang telah dilakukan. Boby menekankan pentingnya metode penyajian data yang tepat, agar hasil pengolahan informasi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh berbagai pihak terkait, seperti pemerintah dan masyarakat.
Pelatihan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara menyusun dan melaporkan metadata statistik, berdasarkan data kegiatan yang dihasilkan oleh masing-masing instansi pemerintah. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan seluruh instansi di Kota Padang bisa melaporkan metadata statistik tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.
Manfaat yang diperoleh dari pelatihan ini sangatlah beragam. Data statistik yang terintegrasi dapat membantu dalam memprediksi tren masa depan, menentukan prioritas pembangunan, serta menjadi acuan dalam evaluasi dan pengendalian kegiatan. Selain itu, data yang baik juga dapat menjadi alat untuk mengantisipasi potensi risiko dan hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program.Boby Firman juga berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, Kota Padang dapat meningkatkan kemampuan dalam menyajikan dan melaporkan metadata statistik yang akurat dan tepat waktu, sehingga data yang dimiliki bisa lebih maksimal dalam mendukung pembangunan dan kebijakan pemerintah yang lebih baik.
Dengan pengelolaan data yang lebih terintegrasi, Kota Padang semakin siap menghadapi tantangan di masa depan dan terus berkembang menjadi kota yang lebih modern, transparan, dan berkelanjutan.(*)
Baca berita terkait Kota Padang lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri