KUPASONLINE.COM – Kota Padang mencatatkan angka inflasi year on year (YoY) sebesar 1,38 persen pada Oktober 2024, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 1,28 persen pada September 2024. Kenaikan ini tercatat di beberapa kelompok pengeluaran, yang terungkap melalui data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang.
Inflasi YoY ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga di 10 kelompok pengeluaran utama. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat mengalami kenaikan 1,39 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,22 persen. Kenaikan juga tercatat pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,44 persen, serta kelompok perlengkapan rumah tangga yang naik 0,60 persen.
Selain itu, kelompok lain seperti kesehatan (0,33 persen), transportasi (0,01 persen), rekreasi, olahraga, dan budaya (0,42 persen), serta pendidikan (1,82 persen) juga menunjukkan adanya peningkatan harga. Sementara itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami kenaikan sebesar 1,72 persen, sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya melonjak tajam sebesar 8,19 persen.
Namun, ada satu kelompok yang mencatatkan deflasi, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa yang turun sebesar 0,31 persen dibandingkan tahun lalu.
Dalam menghadapi dampak inflasi ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus berupaya untuk menekan laju inflasi, salah satunya dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat. Pada Rabu, 30 Oktober 2024, Pemko Padang menggelar GPM di Kecamatan Koto Tangah, tepatnya di Lapangan Surau Gobah, Kelurahan Padang Sarai, yang berhasil menarik perhatian warga setempat.
Tercatat sekitar 80 stand pedagang berpartisipasi dalam acara tersebut, menawarkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah. Tidak hanya itu, warga juga diberikan voucher potongan harga senilai Rp5.000,-, yang semakin meringankan pengeluaran mereka.Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, yang turut hadir meninjau langsung pelaksanaan GPM bersama Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Alfiadi, serta Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemko Padang untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah situasi yang kurang menentu.
"Gerakan Pangan Murah ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemko Padang dalam mempermudah masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang terjangkau. Kami memahami bahwa fluktuasi cuaca dapat memengaruhi pasokan pangan, oleh karena itu, program semacam ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang wajar," ujar Andree Algamar.
Melalui upaya seperti GPM, Pemko Padang berkomitmen untuk terus memberikan solusi atas permasalahan inflasi dan menjaga kestabilan ekonomi, sehingga masyarakat bisa terus mengakses pangan dengan harga yang lebih terjangkau.(*)
Baca berita terkait Kota Padang lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
