KUPASONLINE.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, S.I.P, menyampaikan Amanah pada saat Apel gabungan ASN Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (4/11), pagi, di Painan.
Amanat tersebut adalah program makan sehat bergizi di Pesisir Selatan yang akan menyasar sebanyak 154 ribu orang siswa atau anak sekolah di Pesisir Selatan.
Angka ini belum termasuk BALITA dan Ibu Hamil, yang membutuhkan asupan gizi cukup. Pastinya, progran pemerintah ini akan membutuhkan bahan pakan; telur, daging, ikan, sayur dan buah-buahan.
Contohnya, jeruk untuk permintaan pasar di Pesisir Selatan saat ini berjumlah 200 ribu ton per hari. Tentu peluang pasar yang besar harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber pendapatan altermatif disamping sumber pendapatan yang telah ada.
Untuk itu Ia mengajurkan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan dan stake holder terkait di Pesisir Selatan serius melihat pelauang ini, dan memetakan potensi sumber-sumber produksi yang ada atau mengolah lahan tidur menjadi produktif.
"Program akan sehat gratis ini, sejatinya adalah program dari Allah SWT, dan sangat mulia," tuturnya.Menurutnya, semua elemen atau unsur masyarakat daerah harus bersineegi, berkomuniaksi dan berkolaborasi secara inklusif, termasuk dengan para prajurit TNI, atau mantan babinsa bersatu padu dengan masyarakat untuk meningkatan fungsi lahan dari tidak produktif menjadi produktif. Seperti, yang dilakukan oleh Serma (Purn) TNI Jamril di Pulakek Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang yang memanfaatkan lahan tandus menjadi hijau dan produktif.
Dikatakan, produksi telur dari produsen telur itik di Payakumbuh tidak akan mampu memenuhi kebutuhan telur program makanan sehat gratis seluruh daerah, termasuk Pesisir Selatan. Karena, mereka juga harus memenuhi kebutuhan dari luar Sumatera Barat, terutama Jambi, Riau dan Bengkulu.
"Tentu, telur dari Payakumbuh atau Kabupaten Lima Puluh Kota juga dibawa ke luar Sumatera Barat, karena juga diminta oleh konsumen di Jambi dan Riau," ungkapnya.
Menurutnya, kesenjangan produksi dan kebutuhan salah satu komoditi ini sangat potensial mempengaruhi pasar di kawasan regional ini, atau nasional. Karena, permintaan yang banyak dan menyeluruh.
Editor : Wanda Nurma Saputri