KUPASONLINE.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pesisir Selatan berkolaborasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pesisir Selatan dalam menyosialisasikan kampanye anti-korupsi di lingkungan pendidikan. Acara ini berlangsung di Aula Kemenag Pesisir Selatan pada Selasa (29/10/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Pesisir Selatan, Abrar Munanda, Kepala Kejari Pesisir Selatan, Muhammad Jafli, SH., MH., Kasi Intel Kejari Pessel, Dede Mauladi, SH., dan Kasubsi 1 Bidang Intelijen, Rido Pradana, SH.
Dalam sambutannya, Muhammad Jafli menyampaikan apresiasi kepada pihak Kemenag yang telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Kakan Kemenag Pesisir Selatan atas kerjasamanya. Kami berharap kampanye ini menjadi langkah penting dalam mendorong kesadaran anti-korupsi di kalangan generasi muda,” ungkap Jafli.
Program yang dikampanyekan oleh Kejari Pesisir Selatan, seperti “Jaksa Masuk Sekolah”, dijelaskan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada pelajar tentang bahaya korupsi.
Kepala Kemenag Pessel, Abrar Munanda, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini memberikan dampak positif. Ia merencanakan akan ada program “Duta Anti-Korupsi” di tingkat madrasah dan mengajak pihak Kejaksaan untuk menjadi penilai.Kasi Intelijen Kejari Pessel, Dede Mauladi, SH., menekankan pentingnya pemahaman hukum dan langkah-langkah pencegahan korupsi di kalangan pelajar dan pendidik. Selain program “Jaksa Masuk Sekolah”, pihak Kejari juga memiliki program “Jaksa Menyapa” yang disiarkan melalui radio untuk mengedukasi masyarakat lebih luas.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kembali kepada para peserta mengenai aturan Tindak Pidana Korupsi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat melawan korupsi. Jika ada indikasi pelanggaran, jangan ragu untuk melaporkannya,” tegas Dede.
Acara ini dihadiri oleh para Kasi di Kantor Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah dari seluruh MAN dan MTsN di Kabupaten Pesisir Selatan.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diisi dengan pemutaran film edukasi bertema korupsi di sekolah serta pembagian stiker anti-korupsi kepada para peserta. (Zan)
Editor : Wanda Nurma Saputri