Zul Elfian Umar Apresiasi Kegiatan Bundo Kanduang Masuk Sekolah di Kota Solok

×

Zul Elfian Umar Apresiasi Kegiatan Bundo Kanduang Masuk Sekolah di Kota Solok

Bagikan berita
Wako Zul Elfian Umar (tengah baju putih) diacara pembukaan Bundo Kanduang Masuk Sekolah di SMPN 6 Kota Solok
Wako Zul Elfian Umar (tengah baju putih) diacara pembukaan Bundo Kanduang Masuk Sekolah di SMPN 6 Kota Solok

KUPASONLINE.COM - Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, sangat mengapresiasi kegiatan Bundo Kanduang Masuk Sekolah di Kota Beras Serambi Madinah itu.

Kegiatan Bundo Kanduang Masuk Sekolah, berisikan pembekalan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, bagi siswa SD, SMP, MTs dan MAN se-Kota Solok. Dalam rangka, untuk mewujudkan generasi muda yang beradab dan berakhlak.

Apresiasi, disampaikan langsung Wali Kota Zul Elfian Umar, saat membuka secara resmi kegiatan Bundo Kanduang Masuk Sekolah, di Aula SMPN 6 Kota Solok, Selasa (22/10/2024).

Kegiatan itu, dihadiri Kadis.Pendidikan Kota Solok, Irsyad beserta jajaran, Kadis Pariwisata, Milda Murniati, Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Solok, Delfianto, Kepala SMPN 6 Kota Solok dan puluhan siswa lainnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Zul Elfian Umar antara lain juga mengatakan bahwa, ini merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh Bundo Kanduang Kota Solok.

" Guna menguatkan, dan melestarikan adat dan budaya, kepada generasi penerus Kota Solok " tutur Wali Kota Zul Elfian Umar.

Ketua Bundo Kanduang Kota Solok, Sitta Novembra pada kegiatan itu mengatakan, program Bundo Kanduang Masuk Sekolah dilaksanakan, guna menyampaikan adat istiadat, adab dan akhlak kepada generasi muda Kota Solok.

Ketua TP PKK Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian Umar, menyebutkan, program ini sangat berguna, membentuk generasi berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa serta berbakti kepada orang tua.

Sedangkan, Ketua LKAAM Kota Solok, H.Rusli Khatib Sulaiman mengatakan, istilah Ketek Taraja-Taraja, Gadang Tabao-bao, Gaek Tarubah indak, memang nyata dalam kehidupan.

" Dan yang paling mahal harganya hari ini adalah, etika dan rasa malu " tuturnya.* (rjy).

Editor : Riswan Jaya
Bagikan

Berita Terkait
Terkini