KUPASONLINE.COM - Menyoal, sejumlah program unggulan pemerintah daerah kota Payakumbuh pada tahun 2024 ini, belum ada gambaran atau tanda-tanda dimulainya pembangunan, bisa jadi sedang dalam proses kajian, perencanaan dan menunggu anggaran.
Akhirnya ditangkis kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Payakumbuh Yasrizal. Dia menyebutkan untuk pasar Padang Kaduduak, tahun ini akan kita optimalkan pemanfaatan kios-kios yang masih kosong.
"Prosesnya sedang berjalan, termasuk sekarang pengosongan kios yang tidak pernah dibuka oleh pemegang kunci dan seleksi terhadap masyarakat yang sudah mendaftar untuk berdagang di pasar Padang Kaduduak,"ujar Yasrizal kepada media online ini Via WAnya, Rabu 16 Oktober 2024.
Terkait revitalisasi pasar, rencana tersebut sedang kita bahas dengan Organisasi Pedagang sebagai representasi keinginan pedagang secara keseluruhannya. Karena hal ini sangat vital, baik tahapan ke arah pelaksanaannya maupun hasil akhirnya nanti. Kita ingin hasilnya betul-betul dimanfaatkan dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama pedagang.
Sedangkan untuk pembangunan Puskesmas Parit Rantang direncanakan pembangunannya pada tahun 2025 dengan menggunakan dana DAK fisik lokasi yang digunakan adalah komplek BBI Padang Tinggi.Untuk perencanaan fisik dilaksanakan pada anggaran perubahan tahun 2024.
Untuk peningkatan RS.Adnaan WD menjadi type B masih dalam tahap perencanaan dan pertimbangan karena masih ada persyaratan yang harus dipersiapkan, di antaranya dokter sub spesialis dan BOR rumah sakit, sementara kita juga harus mempersiapkan Rumah Sakit type C jika ingin menaikan status RS.Adnaan WD menjadi type B, karena akan mempengaruhi terhadap sistem rujukan dan pendapatan Rumah Sakit.Kemudian, lanjut Yasrizal, untuk lanjutan Batang Agam, kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran 2025 sebesar Rp55 Milyar (saat ini sedang proses tender).
Sedangkan untuk Batang Lampasi, tetap diusulkan ke provinsi, sedangkan untuk Batang Sikali dan Batang Pulau, anggaran 2025 bersumber dari APBD Payakumbuh.
"Pembangunan mesjid Agung mengingat biaya yang sangat besar sehingga tidak mungkin dibiayai melalui APBD kota Payakumbuh maka Pemko Payakumbuh tetap berupaya mencari dana-dana bantuan pihak lainnya,"ujar Yasrizal.
Terpisah, Syafrizal Dt.Damuanso Omeh yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat Payakumbuh, kepada media online ini di Payakumbuh, Rabu 16 Oktober 2024 mengatakan, kita sangat setuju dan mengapresiasi langkah-langkah positif yang telah dan sedang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Darah (OPD) tekhnis.
Editor : Wanda Nurma Saputri