KUPASONLINE.COM – Mercure Living Putrajaya, Malaysia, menjadi tuan rumah pembukaan konferensi internasional yang dibuka secara resmi oleh perwakilan UNESCO, Mrs. Lee Miso dari Republik Korea. Acara yang berlangsung pada pukul 09.30 waktu setempat ini menghadirkan Fakulti Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (FIK UNP) sebagai mitra resmi bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI).
Salah satu momen penting dalam konferensi ini adalah pemaparan keynote speaker dari FIK UNP, Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd. Beliau menyampaikan materi mengenai Talent Identification System for Pencak Silat, yang menekankan pentingnya identifikasi bakat dalam olahraga tradisional Indonesia ini sebagai persiapan menuju panggung internasional, khususnya Olimpiade 2032.
Selain Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, FIK UNP juga mengirimkan empat presenter dengan topik-topik yang berfokus pada pengembangan dan pengakuan internasional terhadap Pencak Silat. Prof. Dr. Nurul Ihsan, M.Pd mempresentasikan makalahnya yang berjudul Pencak Silat: Ready for Olympic 2032? yang membahas kesiapan olahraga bela diri ini masuk dalam ajang olahraga paling bergengsi di dunia. Selain itu, Prof. Dr. Indrayuda, M.Pd menyampaikan topik Silek Minangkabau: Waiting Activity as Self Defense, yang menjelaskan filosofi dan teknik bela diri tradisional Minangkabau. Juanda Putra, M.Pd juga memberikan kontribusi melalui presentasinya mengenai Pencak Silat Sports Instrument yang membahas alat-alat olahraga dalam Pencak Silat.
Konferensi ini dihadiri oleh para presenter dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Indonesia, Tiongkok, Polandia, Republik Ceko, Belgia, Jepang, Ukraina, Spanyol, dan Inggris. Selain menampilkan presentasi ilmiah, FIK UNP juga memberikan performa budaya dengan menampilkan Gerak Langkah Silek Minang, sebuah demonstrasi seni bela diri tradisional dari Sumatera Barat yang memikat para peserta dari berbagai belahan dunia.Acara ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama antara FIK UNP, Fakulti Sains Sukan dan Kejurulatihan UPSI, dan FSR UiTM berdasarkan Letter of Intent yang sebelumnya telah ditandatangani. Keberlanjutan kerja sama ini akan dilanjutkan pada ajang University Sport Consortium International yang dijadwalkan pada 5 November 2024 di Universiti Malaya, Malaysia. Konsorsium ini akan melibatkan berbagai universitas terkemuka, termasuk Universitas Sebelas Maret Indonesia, Bataan Peninsula University Filipina, Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, dan Universitas Negeri Padang.
Dengan berbagai program kerja sama internasional ini, FIK UNP terus mendorong Pencak Silat agar dapat diakui dan diterima di level global, sekaligus berkomitmen untuk melestarikan budaya Minangkabau melalui seni bela diri tradisional Silek. (*)
Baca berita terkait Pendidikan Lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri