KUPASONLINE.COM -Jika tidak ada aral melintang, pacu kuda di gelanggang Payakumbuh 13 Oktober 2024 memperebutkan piala gubernur Sumatera Barat 2024 bakal ramai. Pasalnya gelanggang yang berkapasitas 25 ribu pengunjung itu tidak dipunggut biaya masuk.
Hal tersebut dikatakan ketua pelaksana pacu kuda piala gubernur Sumatera Barat Mardion Fernandes kepada sejumlah wartawan ketika jumpa pers di sekretariat pacu kuda, kelurahan Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur, Selasa 8 Oktober 2024.
Terhadap kuda-kuda yang akan berpacu itu sudah diadakan pengukuran, Minggu 6 Oktober 2024 kemaren. Kegiatan pacu kuda piala gubernur ini merupakan buah kolaborasi Pemko Payakumbuh dengan pemerintah provinsi (Pemprov)
Hiburan rakyat berupa pacu kuda ini, yang akan dilaksanakan Minggu 13 Oktober 2024 esok, cukup 1 hari saja. Sedangkan gelanggang pacu kuda Payakumbuh ini berkafasitas penonton 25 ribu orang, diyakini penonton bakal membludak, karena pacu kuda yang kita helat kali ini tidak dipungut biaya masuk alias gratis.
Kini kuda yang berasal dari Jawa Barat, Riau, Jambi dan daerah kota/kabupaten Sumatera Barat, yang akan berpacu sebanyak 76 ekor sudah diinapkan di kandang gelanggang Payakumbuh. Karena kandang tidak begitu besar. Maka kuda yang lainnya diungsikan ke kandang masyarakat, dengan catatan membayar Rp700 ribu/hari.
"Kemudian terhadap hadiah pacu kuda ini, panitia sudah menyiapkan hadiah total Rp357 juta,"ujar Mardion.Sebelumnya, pembina Pordasi Payakumbuh Dasril menyebutkan, selain pacu kuda juga berlangsung live musik dengan lagu bernuansa cantri dan sebagainya. Pacu kuda kali ini memang diadakan segembira mungkin.
Setelah jeda dengan pacu kuda, ada satu rangkaian kegiatan lagi yakni peresmian tugu pacu kudo oleh Kementrian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif, bisa jadi dihadiri langsung oleh Mentri Sandi Uno.
Pacu kuda piala gubernur Sumbar tahun 2024 ini, jelas saja untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Contohnya 1 ekor kuda sudah dapat menghidupkan 5 orang, sepeti joki, pelatih, grom, tukang sabit rumput dan tukang serbuk serta pedagang dadakan.
"Hebatnya lagi, jika kudanya menang, harganya langsung melambung mencapai Rp400 juta. Intinya pacu kuda ini merupakan kolaborasi antara pemerintah kota Payakumbuh dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat,"ujar Dasril.
Editor : Sri Agustini