Kolaborasi Strategis: UIN Imam Bonjol dan MDMC Gelar Kuliah Umum Penanganan Bencana di Sumatera Barat

×

Kolaborasi Strategis: UIN Imam Bonjol dan MDMC Gelar Kuliah Umum Penanganan Bencana di Sumatera Barat

Bagikan berita
Kolaborasi Strategis: UIN Imam Bonjol dan MDMC Gelar Kuliah Umum Penanganan Bencana di Sumatera Barat
Kolaborasi Strategis: UIN Imam Bonjol dan MDMC Gelar Kuliah Umum Penanganan Bencana di Sumatera Barat

KUPASONLINE.COM - Dalam rangka memperingati Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang menyelenggarakan kuliah umum bertema "Penanganan Bencana di Sumatera Barat dari 2022 hingga 2024 serta Kesiapan Menghadapi Potensi Megathrust". Acara ini dilaksanakan pada Minggu (6/10) di Gedung J, Kampus 3 UIN Imam Bonjol, sekaligus menjadi momen penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (PLT) Gubernur Sumatera Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.pt, M.Sc., M.M., M.IP., IPM, ASEAN.Eng. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana, terutama di wilayah yang rawan seperti Sumatera Barat. Ia juga menawarkan inovasi berupa integrasi kurikulum kebencanaan ke dalam pendidikan serta pemanfaatan konten kreator untuk meningkatkan literasi bencana.

Ketua MDMC PWM Sumbar, Portito, S.Pdi., menyampaikan pesan dari Dewan Pakar MDMC, Irman Gusman, yang menyoroti dampak bencana terhadap perekonomian daerah. Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan MDMC tidak hanya berfokus pada respon bencana, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan kemanusiaan.

Wakil Rektor I UIN Imam Bonjol, Dr. Yasrul Huda, M.A., turut mengapresiasi kerja sama dengan MDMC dan menegaskan bahwa Kampus 3 UIN Imam Bonjol dirancang tahan gempa, sehingga bisa menjadi tempat perlindungan saat bencana terjadi. Kerja sama ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memitigasi potensi bencana di Sumatera Barat.

Dalam sesi kuliah umum, Ketua MDMC Pusat, Budi Setiawan, ST., menyoroti pentingnya penelitian dan teknologi dalam upaya pengurangan risiko bencana. Ia juga menyampaikan rencana pelatihan kebencanaan di Aceh untuk memperingati 20 tahun bencana tsunami yang melanda wilayah tersebut.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan MoU antara UIN Imam Bonjol dan MDMC PWM Sumbar serta penyerahan sertifikat dan cenderamata kepada para pembicara. Kegiatan ini menekankan komitmen kedua pihak untuk terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana di Sumatera Barat melalui kolaborasi yang berkelanjutan.(*)

Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini