KUPASONLINE.COM - Kesehatan mental dapat diperkuat melalui berbagai kegiatan ibadah, terutama dengan menjauhi perbuatan syirik yang dapat merusak kesehatan jiwa. Pesan ini disampaikan oleh Wakil Rektor II Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Remon Lapisa, mewakili Rektor UNP dalam acara Subuh Mubarak yang digelar pada Jumat (4/10) di Masjid Raya Al-Azhar, Kampus UNP Air Tawar Padang. Acara ini juga disiarkan secara daring melalui platform Zoom dan diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP) UNP.
Kegiatan Subuh Mubarak yang rutin diadakan setiap Jumat pagi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UNP, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, serta para dosen, tenaga kependidikan, dan sivitas akademika.
Dalam sambutannya, Prof. Remon Lapisa menyampaikan rasa terima kasih kepada Ustaz H. Irsyad Syafar, Lc., M.Ed., yang berperan sebagai penceramah pada acara tersebut. Ustaz H. Irsyad membawakan ceramah bertema "Islam dan Kesehatan Mental: Mencari Ketenangan dalam Iman," dengan menekankan pentingnya salat sunat sebelum Subuh berjamaah yang nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Ustaz H. Irsyad juga menambahkan bahwa dalam perspektif psikologi, orang yang sehat mentalnya adalah mereka yang mampu berhubungan dengan baik, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia. "Orang yang sehat secara mental adalah mereka yang memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah dan mampu berinteraksi secara positif dengan orang lain," ujarnya.Ia juga menyoroti bahwa mereka yang melakukan syirik, atau mempersekutukan Allah, merupakan orang-orang yang tidak sehat secara mental. Ustaz H. Irsyad menegaskan bahwa tujuan manusia diciptakan di dunia adalah untuk kembali kepada Allah dengan membawa kebaikan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental dengan memperbanyak amal saleh sangat penting.(*)
Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
