KUPASONLINE.COM - Program pendampingan eco-tourism Green Talao Park (GTP) yang dipimpin oleh Drs. Syamsuar, M.S.AIFO PhD dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP) telah berhasil memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Nagari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan sejak tanggal 5 September 2024 dan berakhir rencananya di awal bulan November 2024. Progam dpengambdian kepada masayrakat ini terselenggara melalui kerjasama antara LP2M Universitas Negeri Padang dengan Pemerintah Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam upaya meningkatkan potensi wisata daerah dan kesejahteraan masyarakat lokal, program ini menggandeng sejumlah pakar di bidang pariwisata dan manajemen. Tim akademisi yang terlibat antara lain Dr. Reflianto, dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, Dr. Farida Ariani, serta akademisi dan praktisi dari dunia usaha seperti Prof. Drs. Zelhendri Zen, M.Pd. PhD, Drs. Syamsuar, M.S. AIFO, PhD, Nora Afnita dan praktisi Ekonomi terkemuka lainnya di Pariaman.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Padang Pariaman dan Walinagari Ulakan, Bapak Ade Chandra Saputra, ST.Program pendampingan ini berfokus pada penguatan manajemen wisata dan strategi promosi Green Talao Park di berbagai platform digital. Melalui pendekatan komprehensif, tim pendamping memberikan pelatihan dan bimbingan kepada Pengelola Wisata, Pokdarwis dan Pedagang Lokal dalam mengoptimalkan potensi wisata kawasan tersebut. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat setempat melalui peningkatan pendapatan pedagang lokal.
Hasil dari program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan destinasi wisata Green Talao Park, termasuk perbaikan layanan wisata, pengembangan produk unggulan lokal, maintenance objek wiata, dan strategi peningkatan promosi wisata yang lebih efektif. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan destinasi wisata berkelanjutan di daerah lain di Sumatera Barat. (*)
Baca berita terkait Pendidikan lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri