KUPASONLINE.COM - Pjs. Bupati Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, ST, MT, memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2024 di Painan. Upacara ini dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan, termasuk Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, ASN, Non-ASN, serta undangan lainnya, seperti Ketua DPRD Darmansyah, Dandim 0311 Letkol Inf Ery Partahi H. Siregar, dan Kapolres Pesisir Selatan. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Pelaksanaan upacara mengikuti Surat Bupati Nomor 200.1/240/BKPol-PS/2024, yang dikeluarkan pada 27 September 2024, bertempat di Halaman Kantor Bupati pada pukul 07.30 WIB. Peserta mengenakan pakaian sesuai ketentuan, dengan ASN memakai pakaian Korpri lengkap, sementara Non-ASN mengenakan pakaian putih dan hitam. Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Seiring dengan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, masyarakat Pesisir Selatan juga dihadapkan pada pemilu serentak tahun 2024 untuk memilih kepala daerah. Situasi ini menuntut partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilu berlangsung. Keterlibatan masyarakat dalam pemilu merupakan wujud pengamalan Pancasila, terutama dalam hal kerakyatan dan demokrasi.
Dalam konteks ini, Pjs Bupati Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, ST, MT, menegaskan pentingnya netralitas ASN.
"Sebagai aparatur sipil negara, kita memiliki kewajiban untuk menjaga netralitas dalam pemilu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan,” ucapnya.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan pemilu yang bersih dan bebas dari intervensi politik.Peran TNI, khususnya Kodim 0311/Pesisir Selatan, sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika pemilu. TNI berkomitmen untuk mengawal pelaksanaan pemilu agar berlangsung aman dan damai, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.
Dengan adanya pengawasan dari TNI, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir. TNI juga berperan aktif dalam sosialisasi mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.
“Mereka melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan warga, seperti penyuluhan dan dialog interaktif, untuk meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai pemilih,” tuturnya.
Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa setiap suara dihargai dan diakui dalam proses demokrasi.
Editor : Wanda Nurma Saputri