Innalillahi, Rajo Mufakat Luhak Limo Puluah Meninggal Dunia

×

Innalillahi, Rajo Mufakat Luhak Limo Puluah Meninggal Dunia

Bagikan berita
M Janis, Dt Majoindo Mamangun, (Salahsatu rajo mufakat Luhak Limo Puluah), dalam usia 83 tahun, di rumah duka kelurahan Payobadar, Aia Tobik, kecamatan Payakumbuh Timur.
M Janis, Dt Majoindo Mamangun, (Salahsatu rajo mufakat Luhak Limo Puluah), dalam usia 83 tahun, di rumah duka kelurahan Payobadar, Aia Tobik, kecamatan Payakumbuh Timur.

KUPASONLINE.COM - Innalilahwainnalilahi rajiun. Satu persatu pejuang ABS SBK itu telah berpulang ke Rahmatullah. Sore kemaren, pukul 15.30 WIB tanggal 1 Oktober 2024 telah wafat pula Mamanda M Janis, Dt Majoindo Mamangun, (Salahsatu rajo mufakat Luhak Limo Puluah), dalam usia 83 tahun, di rumah duka kelurahan Payobadar, Aia Tobik, kecamatan Payakumbuh Timur.

Semoga Mamanda berpulang dalam Husnul khatimah Aamin ya Rabbil alamin. Sebelumnya telah wafat uda Ismet Fauzi Dt. Mangkuto Bosa, uwa Elfianto Dt. Tumbi, lalu menyusul mantan bupati Amri Darwis. Dulu kami selalu bahu membahu berjuang bersama, Berarti kini tinggal saya Yulfian Azrial dan buya Raden Awaluddin Dt. Paduko Alam Nan Babatu Intan.

Hal tersebut disampaikan Yulfian Azrial kepada media online ini di rumah duka, Rabu 2 Oktober 2024. Kepergian mamanda M.J Dt. Majoindo Mamangun membuat kami berduka, tidak saja keluarga yang di tinggalkan berduka, akan tetapi warga se Sumatera Barat juga merasakan duka yang dalam.

Almarhum semasa hidupnya, banyak memberikan sumbang pikiran terhadap kemajuan Luak Limopuluah (Payakumbuh-Limapuluh Kota). Kita menyampaikan do'a takziyah semoga beliau meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.

"Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan menerima takdir Allah ini,"ujar Yum Az nama keren Yulfian Azrial.

Masih di rumah duka, A. Dt. Paduko Mulie nan Sati, menyebutkan, almarhum MJ. Dt. Majoindo Mamangun mengalami sakit biasa, sudah seminggu tidak makan. Almarhum meninggal dunia di kediamannya dan di makamkan ditanah rumah pokoknya di kampuang dalam Payobada.

"Sedangkan gelar sako yang disandangnya langsung di lewakan di pandam pekuburan sebelum dimakamkan kepada keponakannya Adevianora,"ujar A. Dt. Paduko Mulie nan Sati. (nura)

Baca berita terkait Kabupaten Limapuluh Kota lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini