KUPASONLINE.COM -- Perbaikan dan pengawasan diperlukan untuk mencapai PAD Kabupaten Pasaman Barat sebesar 62%. Oleh karena itu, waktu yang tersisa dapat dimaksimalkan.
Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi PAD (monev) di Rumah Makan Bernama Jambak di Kecamatan Luhak Nan Duo, Rabu (18/9) Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, menyampaikan hal ini.
"Dari OPD yang memiliki PAD, hanya beberapa item saja yang terealisasi mencapai 100 persen. Sisanya baru separuh. Jika dihitung, memang baru mencapai 62 persen," katanya.
Untuk itu, Wakil Bupati Risnawanto menegaskan kepada OPD yang memiliki target PAD untuk memaksimalkan waktu yang ada. Sebab, dari paparan OPD, terdapat beberapa kendala yang dialami sehingga target tersebut belum tercapai.
"Karena PAD ini merupakan kekuatan kita, penentu dalam menyusun rencana kerja di tahun 2025 mendatang. Atas dasar itulah, kita menggagas dan mengevaluasi PAD tersebut. Ibarat kata, PAD merupakan kekuatan untuk melakukan pekerjaan," ujarnya.
Menurutnya, kendala yang dihadapi seperti regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tidak sesuai dengan kondisi lapangan di Kabupaten Pasaman Barat."Namun, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Di sinilah diperlukan inovasi OPD agar memaksimalkan potensi yang ada," ucap Risnawanto.
Ia berharap bahwa monev PAD ini akan memungkinkan kendala yang disampaikan oleh OPD diatasi secara bersamaan; jika tidak, akan ada solusi untuk masalah tersebut.(Dedi)
Baca berita terkait Kabupaten Pasaman Barat lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
