Monumen Tugu Gempa, Pengingat Abadi Tragedi 30 September 2009 di Sumatera Barat

×

Monumen Tugu Gempa, Pengingat Abadi Tragedi 30 September 2009 di Sumatera Barat

Bagikan berita
Monumen Tugu Gempa, Pengingat Abadi Tragedi 30 September 2009 di Sumatera Barat
Monumen Tugu Gempa, Pengingat Abadi Tragedi 30 September 2009 di Sumatera Barat
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Monumen Tugu Gempa di Kota Padang, Sumatera Barat, menjadi pengingat abadi atas bencana dahsyat gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter yang mengguncang Sumbar pada 30 September 2009.

Setiap tahunnya, tanggal tersebut menjadi momen penuh duka dan refleksi bagi warga yang terdampak, terutama bagi mereka yang kehilangan orang-orang tercinta.

Monumen ini merupakan gagasan Andreas Sofiandi, Ketua Himpunan Bersatu Teguh, yang merasakan langsung kesedihan mendalam ketika Sumbar dilanda gempa.

Saat kejadian, Andreas tengah berada di Jakarta, namun begitu mendengar kabar tragis itu, ia segera bergegas menuju Padang pada pagi hari 1 Oktober 2009.

Setibanya di sana, ia tergerak untuk menginisiasi pembangunan monumen sebagai bentuk penghormatan kepada korban yang berjatuhan. Di Monumen Tugu Gempa, nama-nama 383 korban meninggal di Padang tercatat, menjadi pengingat betapa besar dampak gempa tersebut.

Tak hanya membangun monumen, Andreas bersama rekan-rekannya juga menginisiasi pembangunan makam bagi korban gempa beretnis Tionghoa di Bungus.

“Kami ingin agar keluarga korban memiliki tempat untuk berziarah bersama,” ujar Andreas. Monumen ini kini menjadi lebih dari sekadar tempat mengenang; ia juga berfungsi sebagai simbol kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Peringatan 15 tahun gempa Sumbar pada 30 September 2024 digelar di Tugu Gempa dengan suasana penuh penghormatan. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sestama BNPB Rustian, Pelaksana Tugas Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan Penjabat Wali Kota Padang Andree Algamar.

Selain itu, Ketua LKAAM Fauzi Bahar serta berbagai pegiat kebencanaan turut hadir untuk mengenang bencana yang telah merenggut 1.117 nyawa, melukai 2.902 orang, dan merusak lebih dari 279.000 bangunan di seluruh Sumbar.

Monumen Tugu Gempa tak hanya menjadi tempat mengenang, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan dan kebersamaan dalam menghadapi bencana di masa depan.(*)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini