Mengejutkan, Camat dan Bawaslu Usut Nama Supardi di Latina

×

Mengejutkan, Camat dan Bawaslu Usut Nama Supardi di Latina

Bagikan berita
Spanduk bertuliskan, Maaf pak Supardi anda belum bisa memasuki wilayah kenagarian Koto Panjang  tertanda anak nagari.
Spanduk bertuliskan, Maaf pak Supardi anda belum bisa memasuki wilayah kenagarian Koto Panjang tertanda anak nagari.

KUPASONLINE.COM - Mengejutkan, sebuah spanduk terbentang di kelurahan Koto Panjang, kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) bertuliskan "Maaf pak Supardi anda belum bisa memasuki wilayah kenagarian Koto Panjang" tertanda anak nagari.

Dikira spanduk tersebut Supardi calon walikota Payakumbuh nomor urut 1. Ternyata setelah diusut dan dicermati kalimat perkalimat tidak ada kaitannya dengan Supardi mantan ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat dan tidak ada pula terpanjang foto gagah Supardi calon walikota Payakumbuh.

Tokoh masyarakat Lamposi Tigo Nagori Syafrizal, SH Dt. Damuanso Omeh menyebutkan adanya spanduk yang bertuliskan, Maaf pak Supardi anda belum bisa memasuki wilayah kenagarian Koto Panjang membuat kami terkejut. Yang namanya Supardi di Payakumbuh ini banyak dan ada dima-mana.

"Awalnya, kita menduga dan merasa prihatin dengan ada spanduk seperti itu. Setelah dibaca kalimat perkalimat, tidak mengarah ke calon walikota Payakumbuh Supardi. Padahal paginya hingga malam ini, masih hangat dibicarakan terhadap sosok dan nama Supardi,"kata Syafrizal, mantan Anggota DPRD Payakumbuh kepada wartawan, Selasa 1 Oktober 2024.

Ketika ditanya kepada Syafrizal siapa yang bertanggung jawab dengan keberadaan spanduk tersebut, dia mengatakan belum mengetahui siapa yang memasangnya.

"Di sana ada kalimat tertanda anak nagari, ketika kami tanya kepada anak nagari malahan mereka tidak ada yang tau,"jelasnya.

Syafrizal berharap mudah-mudahan persoalan ini segera ditindaklanjuti oleh panwascam dan bawaslu, karena aksi memasang spanduk seperti ini, kita tidak paham apa maksudnya. Kami menilai dengan adanya spanduk itu, membuat elektabilitas Supardi semakin memuncak.

"Kita sudah sepakat untuk pilkada damai, komitmen kita jangan diciderai dengan hal-hal seperti ini. Kami juga mengajak pihak-pihak terkait mohon bersabar, hati-hati dan tidak anarkis,"himbau Syafrizal.

Kemudian, Atrimon (59) salah seorang relawan Supardi-Tri, kepada media online ini, di Payakumbuh, Selasa 1 Oktober 2024 malam, berharap kepada masyarakat agar spanduk itu jangan dibuka sampai selesainya pilkada nanti. Dilain sisi spanduk itu juga menjadi perhatian serius masyarakat Payakumbuh saat melintasi atau berkunjung ke Koto Panjang Latina.

"Jika perlu dibuat setiap kecamatan full kata-kata Supardi. Kami selaku relawan mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah memajang spanduk itu, karena tidak ditujukan kepada calon walikota kami (Supardi). Semakin banyak relawan Supardi dan menuliskan kalimat Supardi, semakin besar harapan kita untuk menang,"ujar Atrimon.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini