KUPASONLINE.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Solok, Akbar Ali, menyebutkan, jumlah korban dalam musibah longsor tambang emas di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, yang sudah berhasil dievakuasi petugas penyelamat berjumlah 25 orang.
Dari 25 orang korban tersebut kata Akbar Ali, 13 orang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 12 korban lainnya selamat, namun dengan kondisi, ada yang luka berat dan luka sedang.
Untuk korban luka-luka ujar Akbar Ali, saat ini dalam perawatan di RSUD Arosuka. Dan ada juga yang dirujuk ke RS. M. Jamil Padang.
Seluruh biaya perawatan korban, kata Akbar Ali, akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Solok.
Pjs Bupati Solok, Akbar Ali, mengatakan hal tersebut, saat menggelar Jumpa Pers dengan awak media cetak, elektronik dan online, di Ruang Kerja Bupati di Arosuka, Senin, 30 September 2024.
Turut mendampingi Akbar Ali pada konferensi pers tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi, Sekretaris Dinas Kominfo, Syafriwal, dan sejumlah Pejabat dari Dinas terkait lainnya.Pjs Bupati Solok Akbar Ali menyebutkan, tim penyelamat yang bertugas membantu proses evakuasi seluruh korban di Nagari Sungai Abu melibatkan BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumbar, Basarnas Padang, TNI/Polri.
Juga ada dari relawan masyarakat dan Pemerintahan Nagari Sungai Abu, Damkar Kab. Solok, Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Dinas Sosial Kabupaten Solok, PMI, ORARI dan elemen lainnya.
Dikatakan, untuk dapat sampai kelokasi tambang, yang berada di Rimbo Bukik Atok Nagari Sungai Abu itu, petugas penyelamat dan relawan dari masyarakat setempat, harus berjalan kaki selama 4 sampai 6 jam perjalanan.
Mengingat sulitnya akses jalan, yang berada dikawasan hutan dan juga harus menyebrangi aliran sungai.
Editor : Irda Lili