Selama Menjabat, Gubernur Mahyeldi Salurkan Rp112,56 Miliar untuk Renovasi Rumah Ibadah di Sumbar

×

Selama Menjabat, Gubernur Mahyeldi Salurkan Rp112,56 Miliar untuk Renovasi Rumah Ibadah di Sumbar

Bagikan berita
Selama Menjabat, Gubernur Mahyeldi Salurkan Rp112,56 Miliar untuk Renovasi Rumah Ibadah di Sumbar
Selama Menjabat, Gubernur Mahyeldi Salurkan Rp112,56 Miliar untuk Renovasi Rumah Ibadah di Sumbar

Disamping itu, Pemprov Sumbar memberikan pelatihan bagi para mubalig untuk peningkatan kapasitasnya. Program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir dengan memanfaatkan anggaran dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sumbar. Pesertanya diutamakan para Mubalig di masjid-masjid nagari.

Selanjutnya, Pemprov Sumbar juga melakukan penyeragaman pola pembelajaran bagi para murid TPQ/TPA. Selama ini pola pembelajaran antara masjid/musalla yang satu dengan yang lainnya berbeda, dikhawatirkan itu akan membingungkan para murid. Selain itu, pihaknya juga akan mengalokasikan Bantuan Operasional untuk TPQ/TPA (BOT), skemanya hamper sama seperti pemanfaatan dana BOS pada sekolah umum.

“Diharapkan dengan adanya penyeragaman model pembelajaran dan bantuan BOT ini, dapat menumbuhkan semangat anak-anak untuk belajar mengaji,” harap Al Amin.

Pesantren Ramadan

Penyeragaman modul pembelajaran juga diberlakukan untuk pesantren Ramadan tingkat SMA yang menjadi kewenangan provinsi, dikatakannya itu telah mulai diterapkan sejak Tahun 2023 lalu. Biro Kesra Setdaprov Sumbar berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Sumbar memberikan pelatihan Training of Trainer (TOT) kepada setiap pengurus masjid untuk meningkatkan kemampuannya dalam mendidik para siswa selama pelaksanaan pesantren Ramadan.

“Selama Bulan Ramadhan, sesungguhnya setiap anak tetap belajar seperti biasa, hanya lokasinya yang dipindahkan dari sekolah ke masjid di sekitar rumah mereka. Selain itu mereka juga mendapatkan porsi belajar ilmu agama lebih banyak dari hari biasanya,” terang Al Amin.

Pada bulan Ramadan, Pemprov Sumbar bersama Baznas Sumbar juga membantu masyarakat miskin melalui program yang diberi nama “Singgah Sahur”. Dimana setiap keluarga yang ditemui saat singgah sahur dibantu kebutuhan hariannya serta diberikan bantuan berupa uang tunai untuk perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

“Sudah banyak rumah warga tidak layak huni yang kita bantu perbaikannya. Nilai bantuannya, sebesar Rp 25 juta dengan syarat tanahnya milik warga tak mampu tersebut,” terang Al Amin.

Pemilik RTLH yang dibantu mengaku sangat bersyukur karena tempat kediamannya yang semula hanya punya 1 kamar dengan penghuni yang banyak, atau tidak punya kamar mandi yang layak atau dinding dan atap yang bocor, setelah dibantu menjadi layak disebut sebagai rumah. Selain itu, ketika mereka telah memiliki rumah yang layak, mereka bisa lebih fokus dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan angota keluarganya.

Raih Penghargaan

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini