KUPASONLINE.COM - Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy memprioritaskan pembangunan keagamaan. Orang nomor satu di Ranah Minang itu sangat menyadari bahwa tujuan untuk membuat Sumatera Barat menjadi negara madani yang unggul dan berkelanjutan tidak dapat dicapai hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga melalui pembangunan mental dan spiritual keagamaan.
Mewujudkan individu-individu yang berkarakter, berkepribadian luhur, dan Islami adalah tujuan utama dari pembangunan mental spiritual itu.
Gubernur Mahyeldi meyakini, pembangunan bidang keagamaan sangat menentukan keberhasilan pembangunan daerah secara keseluruhan. Oleh sebab itu, setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat untuk pembinaan keagamaan selalu ditampung dan difasilitasi.
Diketahui pada Tahun 2024, terdapat 485 lembaga yang tercatat sebagai penerima bantuan hibah dari Pemprov Sumbar, bentuk lembaga yang menerima bantuan tersebut terdiri dari pondok pesantren, majelis taklim, kelompok yasin, rumah tahfiz dan lainnya.
Begitu pula dengan usulan masyarakat untuk pembangunan rumah ibadah baik masjid, musalla maupun gereja semua ditampung dan diberikan perhatian. Pihaknya meyakini rumah ibadah memiliki peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat di bidang keagamaan. Selain sebagai tempat ibadah, masjid dan musalla juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam.
“Kekuatan mental spiritual atau rohani masyarakat merupakan pondasi penting dalam kehidupan yang harus dibangun dengan kokoh dan kuat, agar tetap tegak berdiri ketika diterpa badai, misalnya menahan gempuran pengaruh negatif kemajuan teknologi informasi dewasa ini," kata Gubernur Mahyeldi di Padang, Selasa (24/9/2024).Hingga saat ini, kata Mahyeldi, jumlah masjid dan musalla di Sumbar lebih dari 5.000 unit, diantaranya tercatat sebagai masjid nagari sebanyak 1.200 unit. Jumlah itu akan terus bertambah seiring tingginya keinginan masyarakat untuk menghadirkan masjid/musalla yang reprsentatif di lingkungan tempat tinggalnya. Pemprov Sumbar sendiri memberikan dukungan penuh kepada masyarakat untuk pembangunan rumah ibadah di lingkungannya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sumbar, Al Amin menambahkan, sejak tahun 2021 hingga 2024, Pemprov Sumbar sudah menyalurkan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah melalui dana hibah dengan total sebesar Rp 112, 56 miliar. Bantuan yang diberikan meningkat jumlahnya setiap tahun seiring jumlah permohonan yang disampaikan masyarakat.
Rinciannya, tahun 2021 bantuan hibah yang diberikan sebesar Rp 13,66 miliar. Tahun 2022, jumlah bantuan meningkat menjadi Rp 24,33 miliar. Selanjutnya tahun 2023, bantuan yang diberikan Rp 35,4 miliar. Dan tahun 2024 nilainya bertambah menjadi Rp 38,17 miliar.
“Jumlah bantuan yang kita salurkan itu jumlahnya meningkat setiap tahun. Ini membuktikan upaya Pemprov dalam mewujudkan Sumbar madani yang unggul dan berkelanjutan itu tak sekedar omon-omon tetapi aksi nyata melalui peningkatan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK),” terang Al Amin.
Editor : Wanda Nurma Saputri