Optimalkan Program dan Bantuan
Derry Swasti mengatakan banyak aspek yang menjadi perhatian serius dari Pemprov melalui Dinas Pangan Sumbar untuk memastikan Indeks Ketahanan Pangan daerah selalu berada dalam kategori baik. Diantaranya seperti, aspek ketersediaan, penempatannya, akses atau keterjangkauannya dan sebagainya. Hal ini terus menjadi perhatian dalam setiap pengambilan kebijakan untuk masalah ketahanan pangan.
Untuk perihal ketersediaan sendiri, Derry mengatakan untuk mengatasi kerawanan pangan pada suatu daerah, pihaknya mengoptimalkan pemberian bantuan Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP).
Data Dinas Pangan pada tahun 2024 ini saja sekitar 2.650 paket logistik PDRP telah dibagikan kepada masyarakat yang dinilai berhak serta masyarakat yang terdampak bencana. Seperti 1.400 paket logistik di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Tanahdatar sebanyak 650 paket terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 4 liter, telur dua tray, ikan kaleng 3 pcs dan gula 1 kilogram.
“Melalui program ini kita memberikan bantuan kepada masyarakat di daerah rawan pangan seperti pada daerah terdampak bencana dan daerah dengan angka stunting tinggi. Mereka menerima paket PDRP berisi kebutuhan pokok dan bantuannya akan berbeda tiap tahunnya sesuai hasil kajian dari tim verifikasi,” ungkap Derry.
Kemudian sejak awal tahun 2024, Dinas Pangan juga menganggarkan 100 ton Cadangan Beras Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan telah disalurkan ke berbagai kabupaten dan kota yang ada.
Pada tanggal 10 Januari 2024 sebanyak 47.304 kilogram beras tersebut disalurkan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Limapuluh Kota. Pada 28 Januari 2024 sebanyak 28.980 kilogram disalurkan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Dharmasraya.Kemudian pada 8 Maret 2024 sebanyak 157.771 kilogram beras cadangan disalurkan untuk korban bencana erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Tanahdatar dan Kota Padangpanjang. Sementara pada 16 Maret 2024 sebanyak 194.890 kilogram beras juga disalurkan bagi korban bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan dan Pada 30 Mei sebanyak 7.385 kilogram beras dilakukan usai bencana banjir di Kota Sawahlunto.
Sementara itu, baru-baru ini Pemprov Sumbar melalui Dinas Pangan juga sudah menyalurkan kembali bantuan beras cadangan bagi masyarakat di tiga daerah di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 104,7 ton. Bantuan itu merupakan bentuk respon cepat Pemprov Sumbar terhadap laporan masyarakat yang mengeluhkan habisnya stok beras karena terkendala pengiriman.
“Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Mahyeldi Ansharullah yang meminta agar pemerintah hadir dalam setiap permasalahan masyarakat langsung merespons cepat laporan terkait habisnya stok beras. Daerah yang menjadi objek sasaran dalam pembagian bantuan itu adalah Sikakap, Pagai Utara dan Pagai Selatan,” urainya.
Editor : Wanda Nurma Saputri