KUPASONLINE.COM - Wulan Denura, selaku ketua tim pemenangan pasangan calon (Paslon) walikota-wakil walikota Payakumbuh, Supardi-Tri Venindra melakukan pengukuhan tim relawan kota Payakumbuh di cafe Agam Jua, kelurahan Ibuh, kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu 22 September 2024.
Kemudian dikesempatan yang sama juga dilakukan pengukuhan tim relawan kecamatan oleh calon wakil gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy.
Tim relawan Supardi-Tri yang dikukuhkan Wulan Denura itu bersedia menjadi tim relawan yang lebih baik, maju/mandiri dan berkarakter, sehingga terwujudnya Payakumbuh yang mendunia dengan penuh kesadaran, bersedia berikrar menjadi tim relawan untuk pemenangan Supardi-Tri Venindra.
Pembacaan SK tim relawan disampaikan Hendri yang dimulai dari nama H. Asmadi Thaher, Abdul Khair, H. Esa Muhardanil, Nurdar Dt. Pandak, Syahrul, Benyamin, Husin Daruhan dan seterusnya.
Usai pengukuhan, calon Walikota Payakumbuh Supardi dalam sambutannya, menyebutkan
meskipun banyak diterpa isu yang menggoyang kami berdua, namun kami tidak akan membalasnya.Usungan 3 partai besar (Gerindra, PKS dan PKB) Supardi-Tri Venindra, bersama tim relawan tetap bugar. Kami yakin, angin kencang yang datang bertubi-tubi itu akan berhenti dengan sendirinya, karena kita tidak membalasnya dan tetap sabar menerimanya.
Ditambahkan Supardi, besok entah apa lagi? Yang akan diisukan kepada kami berdua. Jangan sekali sekali kita punya niat untuk bisa membalasnya. Cukup Allah SWT nanti yang akan membalasnya dengan kemenangan kita bersama.
Supardi dengam lantang menyerukan, baru rentang waktu sekitar satu minggu kami disini, kejadiannya sudah beruntun. Persoalan yang menimpa kami berdua. Dimulai dari demo dan peristiwa yang sangat sungguh luar biasa. Dan kami ingin meyakinkan kepada kita semua meskipun kami yakin itu hanya "rekayasa".
Dihadapan ratusana masyarakat, Supardi mencontohkan, Rasulullah sendiri ketika di awal kerasulannya rasul dihajar oleh masyarakat, difitnah, diadu domba bahkan diusir dari kampungnya. Bahkan dicap sebagai orang gila. Ini baru beberapa, andaikan nanti akan timbul lagi isu isu kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
Editor : Wanda Nurma Saputri