Sementara itu, salah seorang ahli sejarah Islam, buya Zuhairi, menyebutkan, keberadaan makam tua membuktikan bahwa sejak dulu para ulama sudah menjadikan Latina ini sebagai pusat kajian Islam dan Tasawuf.
Makam tuo ini struktur bangunan didirikan pada Abad ke 17, namun tentu ini perlu penelitian lebih lanjut, keberadaan makam tuo ini membuktikan keaktifan surau tuo mengajarkan tasawuf, apalagi ada makam ulama dari Aceh, yang diprediksi dulu banyak para ulama yang belajar di surau di Latina.
"Sayangnya, kondisi makam ini sudah memprihatinkan, karena tidak terawat. Bahkan masyarakat banyak yang tidak tahu dengan keberadaan makam ini. Mudah-mudahan niat baik Supardi bersama tim peneliti UNP dan peneliti nasional serta internasional lainnya tercapai, sehingga Latina dapat menjadi salah satu destinasi wisata andalan Payakumbuh,"harap buya Zuhairi. (nura)
Baca berita terkait Kota Payakumbuh lainnya di Google News Editor : Wanda Nurma Saputri