Kota Padang Jadi Percontohan Nasional dalam Program Sanitasi, Langkah Progresif Menuju Lingkungan Sehat

×

Kota Padang Jadi Percontohan Nasional dalam Program Sanitasi, Langkah Progresif Menuju Lingkungan Sehat

Bagikan berita
Kota Padang Jadi Percontohan Nasional dalam Program Sanitasi, Langkah Progresif Menuju Lingkungan Sehat
Kota Padang Jadi Percontohan Nasional dalam Program Sanitasi, Langkah Progresif Menuju Lingkungan Sehat

KUPASONLINE.COM - Kota Padang telah terpilih sebagai salah satu kota percontohan nasional dalam Program Sanitation Infrastructure and Institutional Support Program (SIIP), menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Program ini diprakarsai oleh Kementerian PUPR dan didukung oleh Kemitraan Infrastruktur Australia (KIAT), bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan tata kelola sanitasi di berbagai kota di Indonesia.

Kegiatan program SIIP berlangsung di rumah dinas Wali Kota Padang pada Jumat (13/9/2024), dihadiri oleh Pj Wali Kota Padang Andree Algamar, perwakilan dari Kementerian PUPR, Bappenas, serta berbagai pejabat daerah. Kota Padang mendapatkan pujian atas langkah-langkah progresif yang diambil dalam pengelolaan sanitasi, khususnya dalam meningkatkan akses sanitasi aman bagi masyarakat.

Andree Algamar, dalam sambutannya, menegaskan bahwa sanitasi aman merupakan prioritas bagi Kota Padang. Ia menyatakan, “Program SIIP ini adalah kesempatan untuk memperkuat infrastruktur dan menunjukkan bahwa Kota Padang siap menjadi percontohan nasional.” Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar lembaga untuk menciptakan sistem sanitasi yang baik.

Sejak tahun 2020 hingga 2024, Kota Padang telah membangun 3.735 unit Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) dan mempersiapkan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Nanggalo untuk mendukung pengelolaan air limbah secara optimal.

Pada tahun 2024, anggaran sebesar Rp4,89 miliar telah dialokasikan untuk pengelolaan air limbah, dengan rencana peningkatan menjadi Rp13,98 miliar pada tahun 2025.

Andree juga menekankan pentingnya dukungan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. “Kami yakin dengan dukungan dari Kementerian PUPR dan mitra internasional, Kota Padang akan menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sanitasi berkelanjutan,” tambahnya.

Meskipun kemajuan telah dicapai, Andree mengakui masih ada tantangan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang aman dan terbatasnya jumlah truk penyedot tinja.

Pemerintah Kota Padang berencana mengajukan bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk meningkatkan fasilitas IPLT dan pengelolaan air limbah domestik.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar, Maria Doeni Isa, mengapresiasi komitmen Kota Padang dalam sanitasi. “Kota Padang menunjukkan komitmen luar biasa dalam pengelolaan sanitasi. Program SIIP memberikan dukungan infrastruktur dan penguatan kelembagaan, dan Padang telah memanfaatkan kesempatan ini dengan baik,” ujarnya.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini