Dalam upaya memastikan pembangunan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan, tim kerja DLH Sumbar bersama OPD terkait, instansi vertikal pemerintah pusat maupun kabupaten/kota juga berhasil merumuskan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Sumatera Barat tahun 2023.
“Dokumen ini penting, untuk memastikan berlangsungnya pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat. Baik pada aspek ekonomi, sosial maupun lingkungan hidup. Atas nama bapak Gubernur, saya selaku Kadis LH Sumbar menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan memberikan dukungan,” jelasnya,
Disamping penyusunan dokumen DIKPLHD yang nantinya akan menjadi acuan, Pemprov Sumbar melalui Dinas Lingkungan Hidup juga senantiasa aktif melakukan kegiatan pengawasan terhadap aspek kepatuhan lingkungan seluruh pelaku usaha di Sumatera Barat.
Aspek kepatuhan pelaku usaha, diukur lewat sejumlah indikator yang telah ditetapkan. Sejauh ini, indeks kepatuhan pelaku usaha Sumbar terhadap aspek lingkungan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
“Meskipun masih ada satu atau dua perusahaan kategori merah yang kita jatuhi sanksi karena tidak patuh terhadap prinsip keberlanjutan lingkungan tapi secara umum indeksnya membaik. Agar capaiannya semakin membaik, pengawasan berkala juga terus kita lakukan," jelasnya.
Selain memperketat pengawasan aspek kepatuhan lingkungan terhadap pelaku usaha. Secara khusus Pemprov Sumbar juga menyiapkan kanal informasi pengaduan masyarakat. Setiap aduan yang disampaikan dipastikan akan direspon dan ditindaklanjuti.
Upaya itu, juga diikuti dengan keterlibatan aktif tim Dinas Lingkungan Hidup dan para pakar lingkungan dalam mengkaji dan menelaah semua dokumen perizinan lingkungan yang diajukan pelaku usaha kepada Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).“Temasuk mengkaji kesesuaian tata ruang, instalasi pengolahan limbah, limbah cair, limbah padat, maupun emisi dan sebagainya. Setelah izin keluar, baru kita lakukan pengawasan dan penilaian proper ketaatan pemegang izin dalam melaksanakan prinsip keberlanjutan lingkungan,” tambahnya
Ia menegaskan, anugerah Green Leadership Nirwasita Tantra yang berhasil diraih Gubernur Mahyeldi selama tiga tahun berturut-turut, membuktikan arah kebijakan daerah dalam upaya memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan telah mendapatkan pengakuan secara nasional.
“Begitupun dengan komitmen keterlibatan Sumbar dalam upaya penanggulangan krisis iklim global atau Proklim. Sejumlah capaian ini membuktikan komitmen kita dalam upaya mewujudkan Sumatra Barat sehat, cerdas, unggul dan berdaya saing pada bidang lingkungan hidup,” pungkasnya. (adpsb/bud).
Editor : Wanda Nurma Saputri