Tak Puas Elektabilitas Supardi-Tri Venindra Semakin Meroket, Saat Berziarah Supardi Diserang Dua Oknum Preman

×

Tak Puas Elektabilitas Supardi-Tri Venindra Semakin Meroket, Saat Berziarah Supardi Diserang Dua Oknum Preman

Bagikan berita
Calon Walikota Payakumbuh Supardi sedang duduk santai bersama 6 orang warga kelurahan Koto Panjang Dalam, kecamatan Latina, Minggu 15 September 2024.
Calon Walikota Payakumbuh Supardi sedang duduk santai bersama 6 orang warga kelurahan Koto Panjang Dalam, kecamatan Latina, Minggu 15 September 2024.

KUPASONLINE.COM - Koordinator relawan Supardi-Tri Venindra bernama Dedi Haryanto menyebutkan, ada ada saja yang terjadi terhadap sosok mantan ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi. Diduga dua orang oknum "preman" tak puas dengan semakin meroketnya elektabilitas pasangan calon (paslon) Supardi-Tri Venindra, sehingga dia menyerang Supardi dengan sebilah golok.

"Padahal belum ditetapkan sebagai calon walikota-wakil walikota Payakumbuh. Namun pilkada (pemilihan kepala daerah) sudah memanas, Supardi diancam dengan golok oleh dua orang diduga timses lawan politik, di kelurahan Koto Panjang Dalam, kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), sekitar pukul 13.15 Wib, Minggu 15 September 2024.

"Aksi dua warga itu, merupakan sebagai tindakan ancaman kepada orang lain. Padahal pasangan calon (Paslon) belum ditetapkan sebagai calon Walikota, namun tensi Pilkada Payakumbuh makin tinggi,"ujar Dedi di Payakumbuh, Selasa 17 September 2024.

Diakuinya, Supardi memang hebat dan sangat ditakui oleh lawan politiknya. Bukti hebatnya Supardi, segala cara dilakukan oleh paslon untuk meraup suara, termasuk kampanye negatif dengan menjatuhkan lawan politik.

Salah satu yang sering menjadi korban kampanye negatif ini adalah calon walikota Supardi. Sebelumnya, pendemo yang mengaku mahasiswa berunjuk rasa ke KPU Payakumbuh, meminta KPU mempertimbangkan penetapan calon Supardi, karena dituduh korupsi.

Lalu muncul lagi, aksi tidak terpuji yang dilakukan dua warga yang menghujat Supardi saat berziarah ke Surau Pondam Malin Putiah. Dua warga yang diduga pendukung salah satu paslon tersebut, tiba tiba muncul pada saat Supardi duduk santai dan becanda gurau. Disuasana happy bersama 6 orang warga setempat, Supardi langsung diserang oleh dua orang oknum "preman" mengeluarkan kata kata kotor.

Ditambah Dedi, sebelum ziarah dilakukan, Supardi bertemu dengan ratusan masyarakat kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina) di sejumlah tempat. Tidak ada perlakuan yang tidak pantas diterima Supardi pada.saat kegiatan tersebut.

Sebelumnya Pak Supardi bertemu dengan masyarakat Koto Panjang, hadir ratusan orang atas inisiatif mereka sendiri, disitu panjang diskusi tentang Latina ke depan demi kesejahteraan masyarakat, tidak ada yang aneh aneh.

"Supardi beserta Tim dari UNP kemudian mengunjungi sejumlah situs di Koto Panjang, dan terakhir berziarah ke Surau Pondam Malin Putiah. Saat akan pulang muncul dua orang memaki maki sambil membawa golok,"sambung Dedi.

Dedi Haryanto menyebut dua warga Latina tersebut diduga kuat melakukan aksinya ditumpangi kepentingan politik, karena setelah kejadian kedua warga tersebut bertemu dengan ketua Tim Sukes salah satu pasangan calon.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini