Pesisir Selatan Siapkan Strategi Menghadapi Era Bonus Demografi

×

Pesisir Selatan Siapkan Strategi Menghadapi Era Bonus Demografi

Bagikan berita
Pesisir Selatan Siapkan Strategi Menghadapi Era Bonus Demografi
Pesisir Selatan Siapkan Strategi Menghadapi Era Bonus Demografi
2. Kupas

“Masyarakat tidak lagi hanya sekedar subjek (pelaku), tapi sekaligus sebagai objek (sasaran) pembangunan, sehingga masyarakat Pesisir Selatan, khususnya generasi Z,” terang Bupati.

Generasi penerus bangsa di daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu kata bupati jangan sampai menjadi penonton di rumah sendiri, tapi menjadi tuan. Mesti berdaulat terhadap kekayaan alam daerah.

Lewat pembangunan SDM mereka tidak hanya diharapkan mampu bersaing di dunia kerja, tapi juga harus mampu menjadi pelaku usaha, mengingat Pesisir Selatan memiliki potensi alam yang melimpah.

Namun yang tidak kalah penting kata bupati adalah tersedianya aparatur daerah yang inovatif, sehingga mampu menyiapkan pelayanan publik sebagai faktor penunjang, utamanya yang berkaitan dengan sumber daya manusia.

Pemerintah dituntut untuk bersikap inovatif dan solutif melalui sejumlah program, terutama untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas.

"Jika tidak, era bonus demografi ini justeru menjadi bencana bagi kita, bukan berkah. Secara nasional diperkirakan mulai 2030-2040," jelasnya.

Secara terpisah Kepala BPS Pesisir Selatan Hendra Septia Deza menyampaikan turunnya rasio ketergantungan yang dj bawah 50 adalah keberhasilan pemerintah kabupaten dalam pembangunan pendidikan.

Saat ini komposisi masyarakat usia produktif atau usia 15 tahun-64 tahun di Pesisir Selatan mencapai 67,43 persen. Usia 0-14 tahun 25,13 persen dan di atas 65 tahun 7,45 persen.

Fenomena itu merupakan fase puncak dari siklus suatu bangsa atau daerah, momen yang sangat ditunggu dan hanya sekali terjadi, sehingga perlu disikapi secara baik.

"Jika tidak, bonus demografi justru menjadi beban bagi daerah, " tuturnya.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini