Program Rumah Tahfiz Menjadi Pilar Utama Mendukung Paslon Safaruddin-Darman Sahladi

×

Program Rumah Tahfiz Menjadi Pilar Utama Mendukung Paslon Safaruddin-Darman Sahladi

Bagikan berita
Program Rumah Tahfiz Menjadi Pilar Utama Mendukung Paslon Safaruddin-Darman Sahladi
Program Rumah Tahfiz Menjadi Pilar Utama Mendukung Paslon Safaruddin-Darman Sahladi
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) sudah diambang pintu. Penetapan pasangan calon (Paslon) akan digelar pihak Komisi Pemiluhan Umum (KPU) secara serentak, Minggu 22 September sesuai jadwal resmi KPU.

Sambil menunggu penetapan paslon. Ternyata dukungan paslon Safaruddin Dt. Bandaro Rajo-Darman Sahladi terus mengalir. Kini datang dari dua orang warga kecamatan Payakumbuh yakni Amril Dt. Majo Kayo (71) dan Dasril (52).

Amril Dt. Majo Kayo merupakan warga jorong Tabek Panjang, nagari Koto Baru Simalanggang, kecamatan Payakumbuh. Sedangkan Dasril tercatat dengan jelas warga jorong Koto Baru, nagari Koto Baru Simalanggang, kecamatan Payakumbuh.

Menurut Amril Dt. Majo Kayo, kenapa dia memberikan dukungan kepada paslon Safaruddin-Darman Sahladi, karena sudah merasakan dan melihat secara nyata program bupati Safaruddin, salah satunyo program rumah tahfizd. Dengan lahirnya rumah tahfiz telah "melahirkan" putra putri daerah yang memiliki kecerdasan intelektual.

Kecerdasan intektual yaitu mampu belajar dari pengalaman, berpikir kritis secara ilmiah dan memberikan solusi berdasarkan realitas, bukan opini.

Untuk itu perlu diberikan pembelajaran bukan saja terkait intelengensi, tapi juga mampu memahami norma-norma kemasyarakatan yang beradat dan berbudaya serta berakhlak, bertatakrama dan bertingkah laku sesuai ajaran agama yang dianut.

"Inilah salah satu alasan kami mendukung paslon Safaruddin-Darman Sahladi. Paslon ini sangat pas. Darman Sahladi sudah berpengalaman banyak di parlemen dan lainnya

Sedangkan menurut Dasril, dengan telah banyaknya berdiri rumah tahfiz satu nagari satu rumah tahfiz sesuai gagasan bupati Safaruddin, bukan dalam bentuk fisik bangunan yang harus disediakan oleh pemkab, tapi mengajak semua elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh masyarakat, ninik mamak, alim ulama, pemuda, bundo kanduang dapat mensukseskan dan menggerakan di nagari-nagari.

Hebatnya program rumah tahfiz ini, bisa juga melalui lembaga adat, lembaga swadaya masyarakat, individu dan sebagainya yang tujuannya untuk melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan berbudi pekerti serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT menurut ajaran islam yang dipresentasikan kepada pandai baca qur'an 30 juz.

Keberadaan rumah tahfiz, juga mendidik anak-anak dari dini rajin sholat, cerdas secara intelegensi, dan cerdas spritual, serta memiliki keseimbangan emosional yang tinggi.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini