KUPASONLINE.COM -Satu lagi, program bupati kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, yakni Program Kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC) terwujud berkat dorongan semua pihak. Ini membuktikan Safaruddin cerdas dan tegas untuk menentukan sikap.
Universal Health Coverage (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
"Peningkatan UHC kabupaten Limapuluh Kota menunjukkan perkembangan mengesankan. Setelah di tahun 2020 hanya 70,6%, per Agustus 2024, kini angka itu melejit jauh hingga mencapai 90,16%.,"ucap bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo di Situjuah Banda Dalam, Selasa 3 September 2024 saat membuka sosialisasi Program Kesehatan menuju UHC yang dirangkai dengan Sosialisasi Program Baznas Limapuluh Kota.
Dijelaskan bupati Safaruddin, hal ini tentu jadi sebuah capaian menggembirakan bagi pemerintah kabupaten Limapuluh Kota dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan perlindungan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sesuai janji kami kepada masyarakat kabupaten Limapuluh Kota. Saya bercita-cita sebelum jadi bupati memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Limapuluh Kota agar aman dari kesulitan finansial jika perlu berobat.
"Alhamdulilah keinginan itu dapat kita realisasikan. Mudah-mudahan hal ini terwujud sebelum akhir tahun 2024,”terang bupati Safaruddin.Turut hadir dalam sosialisasi ketua Baznas Yulius, ketua TP PKK Nevi Safaruddin, Walinagari Situjuah Banda Dalam (Sibalam) Lakon Siska, kepala Bapelitbang Gusdian Laora, kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna dan sejumlah Kepala Perangakat Daerah lainnya.
Kehadiran UHC kata bupati Safaruddin, merupakan bagian dari implementasi visi misi kabupaten Limapuluh Kota, dimana masyarakat memperoleh hak-hak dasarnya, salah satunya di bidang kesehatan.
"Saya berharap, dengan program UHC, masyarakat Limapuluh Kota tidak lagi takut berobat ke RS maupun Puskesmas dengan alasan tidak mampu membayar. Karena asuransi kesehatan masyarakat dijaminkan oleh pemerintah. Saya juga berpesan kepada masyarakat bila merasa sakit bisa berobat ke Puskesmas/RS dengan membawa dan menunjukan KTP untuk mendapatkan pelayanan secara gratis dengan syarat 95% masyarakat Limapuluh Kota telah mendapatkan jaminan kesehatan," kata Bupati.
Ditambahkan bupati Safaruddin data per Agustus 2024, Pemkab Limapuluh Kota telah mendaftarkan 40.577 jiwa dengan rincian 22.553 jiwa masyarakat ditanggung Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Limapuluh Kota dan. 18.024 sharing dengan Pemprov Sumbar.
Editor : Sri Agustini