KUPASONLINE.COM - Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, secara resmi membuka pelatihan peningkatan tata kelola, bisnis, dan pemasaran di destinasi pariwisata yang berlangsung di Saga Murni Hotel.
Acara ini dihadiri oleh 60 orang perwakilan pelaku pariwisata dari seluruh Kabupaten Pesisir Selatan dan didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Kadisparpora) dalam laporannya mengungkapkan bahwa tahun ini akan diadakan delapan kali pelatihan melalui DAK Non Fisik.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha pariwisata dalam mengelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata, sehingga dapat menciptakan pengalaman yang nyaman dan berkesan bagi setiap pengunjung, sesuai dengan visi dan misi Bupati yaitu menjadikan Pesisir Selatan sebagai tujuan wisata yang nyaman dan berkesan.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini juga mencakup satu hari praktik lapangan di Batusangkar. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan peserta wawasan praktis mengenai pengelolaan destinasi wisata dan implementasi strategi pemasaran yang efektif.
Dalam sambutannya, Bupati Rusma Yul Anwar menyatakan bahwa sektor pariwisata akan tetap menjadi prioritas kebijakan pemerintah di masa depan.Meskipun tahun-tahun awal pemerintahan ini dihadapkan pada keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19, pada tahun 2023 telah dimulai pembangunan Plaza Timbulun yang direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2025 sesuai dengan Grand Design yang telah disusun.
Bupati Rusma juga menambahkan bahwa pengembangan beberapa destinasi dengan karakter yang berbeda diharapkan dapat menawarkan paket wisata yang tidak bisa selesai dalam satu hari.
“Ini akan memaksa pengunjung untuk menginap di Pesisir Selatan, dengan contohnya termasuk wisata bahari di Mandeh, wisata alam di Bayang, dan Plaza Timbulun di Kota Painan,” tambahnya.
Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menyiapkan infrastruktur pariwisata, termasuk upaya penjajakan pembangunan Bandara Laut di Kawasan Mandeh melalui Kementerian Perhubungan.
Editor : Wanda Nurma Saputri