KUPASONLINE.COM -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat menerima aspirasi masyarakat Nagari Koto Sawah, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (30/08).
Masyarakat meminta DPRD Pasaman Barat untuk memfasilitasi masyarakat untuk memberlakukan kembali jam operasional truk tronton di Jalan Lintas Nagari Koto Sawah.
Masyarakat Koto sawah mengaku, harga sawit petani turun hingga 150 Rupiah perkilo gramnya akibat distopnya aktifitas truk, karena diberlakukan dan dipasangnya rambu jalan maksimal delapan ton di ruas jalan tersebut.
"Sejak beberapa minggu belakangan dengan stopnya aktifitas truk tronton pengangkut TBS sawit dari perusahaan peron, harga sawit masyarakat menjadi anjlok," kata Silvi salah seorang warga Koto Sawah.
Sementara itu, Firman salah seorang perwakilan pengusaha peron sangat berharap DPRD Pasaman Barat bisa membantu dan memfasilitasi untuk bisa diberlakukan kembali jam operasional truk tronton di daerah mereka.
"Sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama di tingkat Forum Komunikasi Daerah (forkopimda) yang membolehkan aktifitas truk tronton beroperasi mulai pukul 22 hingga pukul 4 dini hari, namun sekarang sudah tidak diberlakukan lagi," katanya.Ketua sementara DPRD Pasaman Barat Dirwansyah mengatakan bahwa, semua aspirasi masyarakat sudah diterima, dalam waktu dekat akan ditindak lanjuti dan akan memanggil pihak terkait.
"Kami akan tindaklanjuti, dalam waktu dekat pihak terkait akan kami panggil untuk menyelesaikan persoalan yang disampaikan masyarakat Koto Sawah ini," tandasnya. (Dedi)
Baca berita terkait Kabupaten Pasaman Barat lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri