"Kami sangat berkomitmen terhadap pengembangan desa wisata. Ini terbukti sejak masa pandemi, di mana kami melihat potensi besar ekonomi kerakyatan ada di sektor pariwisata," kata Oneng.
Sementara itu, Ketua Pokmaswas Desa Wisata Amping Parak, Haridman, menyampaikan bahwa desa wisata mereka memiliki potensi yang sangat besar, mulai dari wisata alam, budaya, hingga seni.
Selain itu, desa wisata ini juga mengembangkan konsep pariwisata berbasis pengurangan risiko bencana, mengingat lokasinya yang berada di zona merah gempa bumi dan tsunami.
"Kami berharap adanya perhatian khusus dari Kemenparekraf untuk meningkatkan sarana dan prasarana di desa wisata kami, sehingga dapat mendukung pengembangan pariwisata secara berkelanjutan," ungkap Haridman.Dalam Kesempatan itu, selain hadir Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini, juga hadir Dewan Juri ADWI, yakni Sugen Handoko dan Joko Winarno.
Kemudian, Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Sumbar, Doni Hendra, Sekdakab Pesisir Selatan Mawardi Roska, Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Titi Rusma Yul Anwar dan sejumlah kepala perangkat daerah di Pesisir Selatan serta tamu undangan. (Zan)
Editor : Sri Agustini