Mengenakan pakaian adat dalam pawai alegoris ini, sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu sebagai upaya untuk mengenalkan kepada masyarakat.
Ketua Dekranasda Agam, Yenni Andri Warman mengatakan, mengenakan pakaian adat dalam pawai alegoris ini, hendaknya menjadi suatu keharusan.
“Sebab ini pakaian adat Minangkabau dari Kabupaten Agam, yang harus kita lestarikan,” katanya.
Tidak hanya bupati dan pimpinan OPD, pakaian adat Koto Gadang ini juga dikenakan para peserta pawai.Pakaian adat Koto Gadang ini juga sering menjadi pilihan untuk pengantin Minangkabau, baik dalam maupun luar Sumatera Barat. (Pnd)
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga