Subuh Mubarak UNP Pagi Ini, Sakaratul Maut Adalah Kenyataan

×

Subuh Mubarak UNP Pagi Ini, Sakaratul Maut Adalah Kenyataan

Bagikan berita
Subuh Mubarak UNP Pagi Ini, Sakaratul Maut Adalah Kenyataan
Subuh Mubarak UNP Pagi Ini, Sakaratul Maut Adalah Kenyataan

KUPASONLINE.COM - Sakaratul maut adalah suatu kenyataan, dan kami, mahasiswa Universitas Negeri Padang, berharap tidak mengalaminya melalui pemikiran.

Ini disampaikan oleh Krismadinata, Rektor Universitas Negeri Padang, Ph.D., dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak, yang diadakan secara offline di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara online melalui pertemuan Zoom. Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Padang menyelenggarakan kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini.

Lebih lanjut Rektor Krismadinata, Ph.D. menyampaikan juga bahwa orang yang menghadapi sakratul maut pemikiran biasanya tidak mau menghadapi tantangan dan tidak mau menghadapi pembaharuan.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Dalam sambutannya, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D.,menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustazah Elliza, S.Ag., M.Sos. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Ustazah Elliza, S.Ag., M.Sos. dalam ceramahnya dengan topik "Menghadapi Sakratul Maut" menyampaikan bahwa kematian itu adalah suatu kepastian dan suka tidak suka, kematian itu adalah suatu kepastian yang tidak dapat dielakkan.

Lebih lanjut Ustazah Elliza, S.Ag., M.Sos. menyampaikan kita harus memahami ciri-ciri orang yang menghadapi sakratul maut yakni dagu lebih tinggi dari keningnya sebagai ciri awal.

"Ciri lain sakratul maut itu pada seseorang adalah rambut tidak berbunyi ketika ditarik, ujung kuku sudah menunduk dan lidah sudah masuk ke dalam, serta hanya mampu mendengar saja namun tak ada jawaban," tambah Ustazah Elliza, S.Ag., M.Sos.

Sebagai sanak saudara, kata Ustazah Elliza, S.Ag., M.Sos., kita juga harus mampu mengikhlaskan untuk membantu sanak saudara kita yang sedang menghadapi maut dan membuat mereka selamat di akhirat. (*)

Baca juga berita terkait Kota Pariaman lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini