KUPASONLINE.COM - Langkah strategis untuk memperkuat sistem sertifikasi profesi di Indonesia semakin nyata dengan kunjungan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Negeri Semarang (UNNES) ke Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pelaksana Tugas Strategis (LP3S) Universitas Negeri Padang (UNP). Kegiatan benchmarking yang berlangsung pada Kamis (22/8) di Ruang Sidang SPI, lantai 3 Rectorate Research Centre UNP, ini menjadi ajang diskusi penting mengenai masa depan tata kelola sertifikasi di Indonesia.
Sekretaris LP3S UNP, Dr. Sukardi, MT, dalam sambutannya menegaskan pentingnya independensi LSP dalam menjalankan tugasnya. “LSP harus independen agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih leluasa. Kami berharap, seluruh tata kelola sertifikasi di Indonesia ke depannya memiliki sertifikat yang mencerminkan kualitas dan standar yang kita pegang teguh,” ujarnya. Dr. Sukardi juga mengungkapkan harapannya agar setiap lulusan UNP dapat memiliki sertifikat profesi, sehingga mereka siap bersaing di dunia kerja dengan kompetensi yang diakui secara resmi.
Ketua LSP UNP, Dr. Mulya Gusman, ST., MT., dalam paparannya menggarisbawahi pentingnya skema sertifikasi yang komprehensif dan berstandar internasional. Menurutnya, skema sertifikasi yang baik akan memastikan para lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga mampu berkontribusi secara signifikan di dunia kerja.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LSP UNNES dan LP3S UNP, yang menjadi simbol komitmen kedua institusi untuk terus bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan sertifikasi di Indonesia. Momen penandatanganan ini diabadikan dengan foto bersama, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat antara kedua lembaga.Kunjungan LSP UNNES ke LP3S UNP ini menjadi momentum penting bagi kedua universitas untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan sertifikasi profesi. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan standar sertifikasi profesi di Indonesia, sehingga generasi muda memiliki keterampilan yang diakui secara global dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Pusat Layanan Disabilitas, Dr. Yarmis, M.Pd, Kons., Kepala Pusat Pengalaman Lapangan, Dr. Muhammad Adri, S.Pd., MT., dan Kepala Sub Bagian LP3S UNP, Erlina Surya Negara, S.Si., yang turut memberikan kontribusi dalam diskusi tersebut.(*)
Baca juga berita terkait Kampus UNP lainnya di Google News
Editor : Wanda Nurma Saputri
