KUPASONLINE.COM - Pemko Padang Buka 492 Formasi CPNS 2024, dan Pj Sekda Kota Padang, Yosef Riawan memastikann transparansi akan menjadi prioritas selama proses berlangsung.
Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 ini berjumlah 492 formasi.
Dari jumlah tersebut, 428 formasi dialokasikan untuk tenaga teknis dan 64 formasi untuk tenaga kesehatan.
"Kesempatan ini terbuka bagi semua putra-putri terbaik, baik dari Kota Padang maupun luar Kota Padang," ujar Penjabat (Pj) Sekda Kota Padang, Yosefriawan, pada Sabtu (17/8). Ia menegaskan bahwa proses seleksi akan berjalan dengan transparan dan objektif. "Nilai seleksi akan terlihat secara transparan," tambahnya.
Kepala BKPSDM Padang, Mairizon, menjelaskan bahwa pendaftaran CPNS tahun ini terbuka bagi pelamar dengan usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, kecuali untuk dokter dan dokter gigi yang memiliki batas usia maksimal 40 tahun.
"Pengumuman seleksi akan dimulai pada 19 Agustus 2024, dan pendaftaran dibuka dari 20 Agustus hingga 6 September 2024. Peserta yang mengikuti seleksi CPNS tahun ini juga bisa menggunakan nilai SKD yang diperoleh pada seleksi CPNS 2023," jelas Mairizon.Selain itu, kesempatan juga terbuka bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ingin mengikuti seleksi CPNS, asalkan telah menjalani masa perjanjian kerja minimal satu tahun dan mendapat persetujuan dari pimpinan OPD terkait. Pelamar hanya diperbolehkan melamar satu jenis pengadaan ASN, yaitu CPNS atau PPPK.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas, Pemko Padang mengalokasikan 2% dari total formasi untuk mereka. "Kami menyediakan 10 formasi khusus untuk penyandang disabilitas, yang lebih difokuskan pada tenaga administrasi," ujar Mairizon.
Adapun tahapan seleksi dimulai dengan pengumuman pada 19 Agustus, dilanjutkan dengan pendaftaran, seleksi administrasi, pelaksanaan SKD, dan SKB hingga Januari 2025.
Transparansi dan objektivitas dalam proses seleksi ini diharapkan akan menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu membawa Kota Padang ke arah yang lebih baik. (*)
Editor : Wanda Nurma Saputri
