Kader Posyandu Berasal dari 22 Puskesmas se-Limapuluh Kota Asah Keterampilan

×

Kader Posyandu Berasal dari 22 Puskesmas se-Limapuluh Kota Asah Keterampilan

Bagikan berita
Kader Posyandu Berasal dari 22 Puskesmas se-Limapuluh Kota Asah Keterampilan, Sabtu 16 Agustus 2024.
Kader Posyandu Berasal dari 22 Puskesmas se-Limapuluh Kota Asah Keterampilan, Sabtu 16 Agustus 2024.

KUPASONLINE.COM - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus terintegrasi sesuai standar dengan menyediakan layanan untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, bersalin, bayi, balita, hingga usia produktif dan lansia.

"Karena itu, peralihan layanan primer merupakan pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia. Difokuskan pada upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan hingga ke tingkat nagari dan jorong,"ujar bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo pada Jambore Kader Posyandu tingkat kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu 16 Agustus 2024.

Saat ini telah tercatat sebanyak 2815 kader Posyandu se Limapuluh Kota dan diharapkan harus menguasai 25 keterampilan dasar kader.

Tahun kedua ini pelaksanaan Jambore, dipusatkan di Kawasan Wisata Lembah Harau diikuti ratusan kader Posyandu dari 13 kecamatan se-Limapuluh Kota.

Turut hadir dalam Jambore, Kepala Dinas Kesehatan Yulia Masna, Kepala Dinas Dikbud Afri Efendi dan seluruh Kepala Puskesmas se Limapuluh Kota.

Bupati Safaruddin di bagian lain sambutannya mengatakan, Posyandu merupakan Lembaga Keswadayaan Masyarakat Desa (LKD) yang berperan penting dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dan membantu Walinagari dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat nagari.

“Kehadiran Posyandu dalam pemberdayaan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar sangat strategis dalam mempercepat transformasi layanan primer,”ulasnya.

Kemudian dikatakan bupati, transformasi layanan kesehatan primer difokuskan pada pendekatan siklus hidup dengan penguatan pada upaya promotif dan preventif serta mendekatkan layanan kesehatan melalui jaringan Posyandu.

Kami berharap terselenggaranya Jambore Posyandu dapat mengintegrasikan setiap Posyandu yang menyediakan layanan untuk seluruh sasaran siklus kehidupan dan dibutuhkan peningkatan keterampilan kader Posyandu sebagai penggerak.

"Tidak hanya itu, juga sebagai penyuluh, dan pencatat untuk mampu menguasai keterampilan pengelolaan posyandu, keterampilan bayi dan balita, keterampilan ibu hamil dan menyusui, keterampilan usia sekolah dan remaja serta keterampilan usia dewasa dan lansia,”terang bupati.

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
pemko padang
Terkini