KUPASONLINE.COM - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan, melaksanakan pelatihan aparatur pengawas pemilihan dan kesektretariatan dalam pengelolaan keuangan pada pemilihan tahun 2024 di lingkungan Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan dan Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Pesisir Selatan Tahun Anggaran 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Bawaslu Pesisir Selatan Syafrizal, Camat Sutera Dailipal, Camat Lunang Sunardi, Kabag Administrasi Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, BPKP Sumatera Barat, LO Polres Pessel, LO Kodim 0311 Pessel, Awak Media, seluruh Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan Se-Pesisir Selatan bersama Kasek, Bendahara, dan Staff Keuangan.
Ketua Bawaslu Pessel Afriki Musmaidi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dimaksutkan agar tidak terjadi salah persepsi dalam masalah keuangan baik pada jajaran Bawaslu Pessel dan tingkat Kecamatan.
“Jangan sampai antara pimpinan kecamatan, kepala sekretariat dan staff keuangan terjadi kesalahpahaman dan kecurigaan mengenai pengelolaan anggaran,” ucap Afriki.
Ia melanjutkan, Bahwa Bawaslu Pesisir Selatan telah menerima danah hinah sebesar 11 miliar 900 juta rupiah, dan anggaran itu akan dipergunakan untuk kegiatan pengawasan dalam setiap tahapan pilkada 2024.
“Sengaja kita undang pihak Bpkp provinsi sumatera barat, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan anggaran,” imbuhnya.“Kita berharap seluruh panwaslu kecamatan juga sukses dalam pengelolaan keuangan, persoalan keuangan adalah persoalan yang sensitif,” terangnya.
Lanjutnya Ketua Bawaslu Pessel menekankan untuk bagian pengelolaan anggaran harus tetap dalam jalur peraturan yang ada, sampaikan apa yang tidak bisa dilakukan kepada Ketua dan Anggota Panwascamnya, jangan sampai ingin menambah keuangan ketua dan anggota panwaslu kecamatan bapak ibu keluar dari jalurnya.
“Kepada pengelola keuangan di kecamatan agar mengelola keuangan dengan sebaik baiknya agar setiap pimpinan kecamatan selamat dan tidak ada persoalan,” ucapnya.
Lakukan rapat rutin setiap minggu, pengelola keuangan laporkan setiap minggu evaluasi keuangan, agar tidak terjadi kecurigaan dalam masalah penggunaan anggaran.
Editor : Wanda Nurma Saputri