KUPASONLINE.COM - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, SH, menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap permasalahan sosial yang kian meresahkan di Kota Payakumbuh. Menurutnya, jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini bisa menjadi ancaman serius bagi kemajuan dan kesejahteraan kota di masa depan. Pernyataan ini disampaikan Supardi saat memberikan arahan dalam acara Penyuluhan Sosial Keliling yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumbar di Hotel Farabi, Kota Payakumbuh.
Supardi menyoroti tingginya tingkat pengangguran di Payakumbuh sebagai salah satu akar dari berbagai masalah sosial yang ada. "Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Payakumbuh termasuk dalam lima besar kota dengan tingkat pengangguran tertinggi di Sumatera Barat. Tingginya angka pengangguran ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan kemiskinan, maraknya praktik judi, penyalahgunaan narkoba, meningkatnya angka perceraian, serta perilaku kriminal lainnya," ujar Supardi dengan nada prihatin.
Ia juga menekankan bahwa pengangguran yang tinggi dapat memicu peningkatan kriminalitas dan kenakalan remaja, yang pada akhirnya akan memperburuk kondisi sosial di kota tersebut. Untuk itu, Supardi menyebutkan pentingnya langkah strategis dan sistematis dalam mengatasi masalah ini, salah satunya melalui penyuluhan sosial keliling yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
"Penyuluhan sosial keliling ini merupakan salah satu bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bimbingan dan pelatihan yang diperlukan dalam menghadapi permasalahan yang ada. Ini adalah upaya besar dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat untuk membantu Kota Payakumbuh menghadapi berbagai tantangan sosial yang ada," kata Supardi.
Selain itu, Supardi juga menyinggung permasalahan sosial lainnya yang semakin meresahkan, seperti maraknya kasus LGBT, pinjaman online (pinjol), dan peredaran narkoba. Ia menekankan pentingnya perhatian dari semua pihak untuk menyelamatkan generasi muda dari ancaman-ancaman tersebut.
"Kasus LGBT, pinjaman online ilegal, dan penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi muda kita. Sebagai umat yang taat, kita diingatkan oleh ajaran agama untuk tidak membiarkan generasi yang buruk melanjutkan peradaban bangsa ini," tegas Supardi.Kegiatan penyuluhan ini juga dihadiri oleh Ketua Tim Pelaksana Kegiatan K2KRS, Rosyi Marina Devita, SE, yang mewakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Dalam sambutannya, Rosyi menekankan pentingnya kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani permasalahan sosial yang kompleks.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah sosial. Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat yang peduli untuk bersama-sama menciptakan kesejahteraan sosial," ungkap Rosyi. Ia juga menekankan pentingnya penyebaran informasi yang efektif melalui komunikasi, motivasi, dan edukasi kepada masyarakat.
Penyuluhan sosial keliling yang diadakan di Payakumbuh ini merupakan angkatan ke-14 dan diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota karang taruna, dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Ketua DPRD Sumbar juga didampingi oleh Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir, dalam acara ini.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan sosial dapat meningkat, dan langkah-langkah pencegahan serta penanganan dapat dilakukan secara lebih efektif di Kota Payakumbuh.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri