KUPASONLINE. COM - Sebuah perpustakaan kini menjadi icon kantor walikota Padang di kawasan Aia Pacah Padang. Nama Masril Payan, seorang pamong senior yang dihormati, kini diabadikan sebagai nama Perpustakaan tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, meresmikan pemberian nama tersebut pada Perpustakaan Balaikota Padang yang terletak di Lantai I, Jumat (9/8). Acara tersebut dihadiri oleh keluarga besar Almarhum Masril Payan, termasuk anak-anaknya.
Dalam sambutannya, Andree Algamar menjelaskan bahwa perpustakaan merupakan ruang komunikasi non-verbal yang penting antara penulis dan pembaca, memungkinkan penyampaian ide, gagasan, dan pandangan secara efektif. "Menurut data Perpusnas RI, Tingkat Gemar Membaca (TGM) Kota Padang kini berada di peringkat kedelapan secara nasional, naik dibandingkan tahun 2022," ungkapnya dengan bangga.
Masril Payan, kata Andree, dikenal sebagai pamong yang pekerja keras, tegas, dan memiliki integritas tinggi. Selain itu, ia juga seorang administrator ulung yang memiliki hobi membaca dan kemampuan menulis yang sangat baik. "Almarhum sangat teliti dan peduli terhadap administrasi. Sosok beliau adalah panutan yang membuat kita bangga mengenangnya. Kita ingin menjadikan membaca dan ilmu pengetahuan sebagai gaya hidup dalam birokrasi," tambah Andree.Budi Payan, perwakilan keluarga almarhum, mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas penamaan perpustakaan ini. "Ayah kami sangat mengutamakan pendidikan dan sangat teliti dalam segala hal, terutama administrasi. Peresmian ini sangat meriah, bertepatan dengan rangkaian HJK dan HUT RI," katanya.
Drs. H. Masril Payan, yang lahir di Nagari Cubadak, Kabupaten Pasaman pada 12 Agustus 1943, adalah sosok yang disegani. Selama hidupnya, ia menjabat berbagai posisi penting, termasuk sebagai Ketua DPRD dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman, serta Sekretaris Daerah Kota Padang selama tujuh tahun (1996-2003). Ia juga pernah menjabat sebagai Plt. Wali Kota Padang selama delapan bulan, dari 28 Desember 1999 hingga 20 Juli 2000, sebelum meninggal dunia pada 23 Agustus 2007. Penamaan perpustakaan ini menjadi penghormatan atas jasa-jasa dan dedikasinya selama hidup. (*)
Editor : Sri Agustini