KUPASONLINE.COM - Marah Roesli, seorang sastrawan ternama Indonesia yang dikenal lewat karya monumental "Siti Nurbaya", kini diabadikan dengan nama sebuah jalan di Kota Padang. Jalan yang diberi nama Jalan Marah Roesli ini terletak di Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, tepat di samping Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/4 Padang.
Peresmian nama jalan ini dilakukan pada Senin, 5 Agustus 2024, dan dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, bersama dengan Penjabat Ketua TP-PKK Kota Padang, Ny. Vanny Andree Algamar, Penjabat Sekda Yosefriawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova, serta perwakilan keluarga Marah Roesli.
Marah Roesli, yang merupakan bagian dari angkatan pujangga baru, dikenal luas melalui novel terkenalnya "Siti Nurbaya", yang merupakan salah satu karya romansa pertama dalam sastra Indonesia. Kisah Siti Nurbaya bahkan dianggap sebagai bagian dari sejarah lokal Kota Padang, dengan makam fiktifnya di Gunung Padang dan sebuah jembatan yang juga dinamai Siti Nurbaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menjelaskan bahwa penamaan Jalan Marah Roesli merupakan bentuk penghargaan terhadap sastrawan tersebut. Selain itu, penamaan ini juga bertujuan untuk keperluan administrasi, mengingat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan berlokasi di area tersebut.
"Penamaan Jalan Marah Roesli juga berfungsi sebagai penanda administratif untuk kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang baru. Ini adalah cara kami untuk menghormati jasa Marah Roesli sekaligus memenuhi kebutuhan administrasi," jelas Yopi Krislova.
Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengungkapkan bahwa pemilihan nama Marah Roesli merupakan bentuk penghargaan yang layak untuk sastrawan berpengaruh ini. Andree juga menambahkan bahwa tanggal lahir Marah Roesli sama dengan Hari Jadi Kota Padang, yaitu 7 Agustus, sehingga penamaan ini juga merupakan kado istimewa dari Pemerintah Kota Padang."Novel 'Siti Nurbaya' yang ditulis oleh Marah Roesli memiliki kedudukan setara dengan 'Romeo dan Juliet'. Karya ini bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan Cina," ujar Andree Algamar.
Setiap tahun, Kota Padang juga menyelenggarakan Festival Siti Nurbaya pada momen Hari Jadi Kota Padang. Andree berharap generasi muda dapat meneladani semangat berkarya Marah Roesli.
Penamaan Jalan Marah Roesli telah mendapatkan restu dari keluarga almarhum, yang diwakili oleh cucunya, Utami Roesli dan Dewi Adjar Ratna. Dewi Adjar Ratna menyatakan kebanggaannya atas penamaan ini sebagai bentuk penghargaan yang berharga.
"Ini adalah apresiasi yang sangat berarti. Banyak generasi muda yang belum mengetahui siapa Marah Roesli, tetapi hampir semua orang tahu tentang 'Siti Nurbaya'. Penamaan jalan ini akan menjadi pengingat penting bagi karya-karya legendaris," kata Dewi Adjar Ratna.(*)
Editor : Wanda Nurma Saputri