KUPASONLINE.COM -Kondisi retaining wall batang piaman dekat Jembatan Pauh Kota Pariaman semakin memprihatinkan.
Retaining wall dalam bentuk beronjong dilapisi semen, sudah patah-patah dan berserak-serak disekitar tebing sungai tersebut.
Kerusakan, akibat gerusan erosi dan lagi usia beronjong yang sudah cukup lama sekali.
Arus sungai batang piaman deras, ketika musim hujan, debit air permukaanya tinggi dan deras.
Keadaan retaining wall yang telah porak poranda tersebut tentu tidak dapat berfungsi sebagai penahan tebing sungai sebagaimana mestinya.
Dari kerusakan yang sudah lama itu, sampai kini belum tampak ada tanda-tanda perbaikan dari pihak berwenang di daerah ini.Kepala bidang Pengairan Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman, Riko Jamal yang dihubungi Kupasonline.com, Jumat 2 Agustus 2024, membenarkan akan kerusakan retaning wall batang piaman dekat jembatan Pauh itu.
Kerusakan akibat erosi dan usia beronjong yang sudah lama.
Terkait perbaikan kerusakan, pihak PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumbar.
"Secepatnya kita koordinasikan untuk perbaikanya", kata Riko Jamal.(Tris).
Editor : Sri Agustini