“Kita juga berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga pendamping, dalam memberikan pelayanan bagi anak dan perempuan korban kekerasan yang memerlukan perlindungan khusus,” sebut Andri Warman.
Tidak hanya itu, dia juga berharap mampu memberikan penguatan dan pemulihan diri korban kekerasan secara psikososial, serta menyosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling dengan mandiri dan percaya diri.
“Para peserta agar memiliki loyalitas, integritas dan komitmen yang tinggi dalam memberikan layanan terutama terhadap perempuan dan anak membutuhkan perlindungan,” katanya.
Terkait persoalan kekerasan, Andri Warman mengajak peserta pelatihan untuk membangun sinergi dan kerja nyata, dalam menjamin tidak ada lagi permasalahan perempuan dan anak yang terabaikan.Kepala Dinas Dalduk KB PP dan PA Agam, Surya Wendri mengatakan, 40 peserta yang mengikuti pelatihan merupakan utusan dari 30 nagari perwakilan ditambah dari Dinas Dalduk KB PP dan PA, Disdikbud, Dinas Sosial dan Puspaga Agam.
Editor : Mahesa Pandu Erlanggga