KUPASONLINE.COM - Bukti serius Pesisir Selatan dalam upaya menurunkan angka stunting adalah dengan menggelar Rapat Tindak Lanjut Audit Stunting pada Kamis, 25 Juli 2024.
Acara yang dibuka oleh Asisten 1 Setdakab Pesisir Selatan, dr. Syahrizal Antoni ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah gizi buruk pada anak
"Peningkatan gizi, sanitasi, dan kesehatan anak adalah prioritas kita," tegas Antoni.
Beliau menekankan pentingnya pendekatan multisektor untuk mengatasi masalah stunting, mulai dari perbaikan gizi ibu hamil, penyediaan air bersih, hingga peningkatan pengetahuan masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah hasil audit kasus stunting. Dari 32 sampel kasus yang diteliti, tim pakar berhasil mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang menyebabkan stunting, seperti kurangnya akses air bersih, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pengetahuan tentang gizi.
"Hasil audit ini sangat berharga, dengan mengetahui akar masalahnya, kita bisa memberikan intervensi yang tepat sasaran,” ujar Kepala Bidang Keluarga Berencana, Mery Emilva.Intervensi yang diberikan pun beragam, mulai dari pembangunan jamban sehat, penyambungan air bersih, pemberian bantuan langsung tunai (BLT), hingga pendampingan bagi keluarga berisiko.
Keberhasilan dalam mengatasi stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama dari semua pihak, terutama tim percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan dan nagari," kata Mery Emilva.
Dengan adanya hasil audit kasus stunting dan komitmen semua pihak, Pesisir Selatan semakin dekat dengan target untuk menurunkan angka stunting.
Editor : Wanda Nurma Saputri