Pada Tahun 2024, Pesisir Selatan Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Sumatera Barat

×

Pada Tahun 2024, Pesisir Selatan Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Sumatera Barat

Bagikan berita
Pada Tahun 2024, Pesisir Selatan Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Sumatera Barat
Pada Tahun 2024, Pesisir Selatan Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Sumatera Barat
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto mengungkapkan bahwa Pesisir Selatan menjadi nomor satu penghasil padi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar) pada tahun 2024.

Data itu diambil dari Kerangka sampel area (KSA) Provinsi Sumatera Barat pada periode Januari-April, dimana tercatat Kabupaten Pesisir Selatan sebagai penyumbang padi terbesar nomor satu di Sumbar.

"Ya, pencapaian tertinggi itu terhitung dari hasil produksi panen padi yang tercatat dalam kerangka sampel area (KSA) Sumbar, "sebutnya pada wartawan.

Ia menjelaskan, dimana dalam catatan tersebut Pesisir Selatan menghasilkan produksi padi sebesar 68.570 ton, tercatat lebih tinggi dari Solok sebesar 68.442 ton.

"Hasil itu berdasarkan hasil yang ada dalam KSA Sumbar periode subround 1 atau Januari-April. Alhamdulillah kita yang tertinggi,” ungkapnya

Demi terus meningkatkan hasil produksi padi di Pesisir Selatan sambung Mardianto, pemerintah daerah bakal terus mendorong dan memfasilitasi para petani melalui program yang telah ada.

"Yang mana program yang telah dijalankan itu, dengan memetakan potensi sawah yang ada. Artinya, titik berat kita memastikan sawah-sawah tadah hujan itu bisa berproduksi ditanami, "ujarnya.

Selain mengupayakan, pemanfaatan sawah tadah hujan untuk bisa digarap, lanjutnya, juga melihat lahan -lahan yang menjadi potensi baru untuk di garap.

Melalui upaya itu, menurutnya akan bisa memaksimal hasil produksi padi. Apalagi, saat dari turunan program Kementerian Pertanian, Pemkab Pessel sudah memiliki Satgas Pangan.

"Ya, sawah yang dianggap indeksnya 1 itu diusahakan jadi 2. Jadi dari satu musim tanam dijadikan 2 musim tanam. Yang 2 musim tanam dijadikan 3 musim tanam, "tutupnya. (Zan)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini