Supardi Resmi Membuka Festival Maek 2024, Menyoroti Kejayaan Peradaban Maek

×

Supardi Resmi Membuka Festival Maek 2024, Menyoroti Kejayaan Peradaban Maek

Bagikan berita
Supardi Resmi Membuka Festival Maek 2024, Menyoroti Kejayaan Peradaban Maek
Supardi Resmi Membuka Festival Maek 2024, Menyoroti Kejayaan Peradaban Maek

KUPASONLINE.COM - Sejak tahun 2014, Maek telah menarik perhatian saya karena memulai pemasangan pagar besi dan beberapa tahun yang lalu melakukan perluasan sebagai dana aspirasi untuk menjaga situs Bawah Parit.

Dalam persiapan kunjungan ke Maek untuk menghadiri pembukaan Festival Maek 2024, Rabu (17 Juli 2024), Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, SH mengatakan hal ini.

Ketua DPRD Sumbar menceritakan, 2 tahun lalu saya diajak beruntung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota, rencana meningkatkan Aura Harau, namun sebuah proposal tentang Maek menyelinap masuk, saya tertarik.

"Dari situlah, pertemuan demi pertemuan berlangsung, mulai dengan diskusi kecil hingga terhimpun, mulai dari selaan perbincangan sampai mendalami data-data," memulai cerita Supardi.

Supardi juga paparkan dengan Dinas Kebudayaan Sumbar berbagai program disusun, dimulai dari pengesahan tim ahli, penelitian Daerah Aliran Sungai, curhat masyarakat nasib kekayaan peradaban Maek, DNA, Carbon Dating hingga bermuara pada perhelatan Festival Maek ini.

"Banyak cerita, tumpukan kisah, butuh menguraikan lembar demi lembar secara hati-hati dan teliti. Dan butuh ancang-ancang untuk menelusuri narasi, berbagi wacana agar tersebar merata dan setara," ujarnya.

Supardi mengungkapkan kegembiraan disaat mulai menguat perbincangan tentang nagari Maek Kabupaten Limapuluhkota tumbuh atensi dari masyarakat maupun perantau.

"Antusiasme mulai terasa ada, kepercayaan bahwa kitalah (orang Maek) yang meneruko peradaban nusantara," katamya.

Supardi tegaskan diskusi internasional dan hasil penelitian, pengembangan, kunjungan diskusi dalam 18 bulan ini menjadi penting dalam tahapan perencanaan.

"Dua kegiatan pra Festival akan menjadi alas bakal bagaimana melihat Maek : Apakah peradaban ataupun perayaan sepuluh atau dua puluh tahun ke depan. Bagaimana potensi Maek dapat membimbing ke tingkat internasional menjadi perbincangan dunia," serunya. (*)

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini