3rd Annual International Conference of Islamic Studies, Membahas Tantangan dan Kesempatan dalam Studi Agama di Era Global

×

3rd Annual International Conference of Islamic Studies, Membahas Tantangan dan Kesempatan dalam Studi Agama di Era Global

Bagikan berita
3rd Annual International Conference of Islamic Studies, Membahas Tantangan dan Kesempatan dalam Studi Agama di Era Global
3rd Annual International Conference of Islamic Studies, Membahas Tantangan dan Kesempatan dalam Studi Agama di Era Global
2. Kupas

KUPASONLINE.COM - Di Pangeran Beach Hotel di Padang pada hari Rabu, 3 Juli 2024, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama mengadakan Konfrensi Internasional Tahunan Tiga tentang Studi Agama. Tema tahun ini adalah Religion, Locality, and Muslim World.

Dalam sambutan, Dr. Andri Ashadi, M.Ag, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena akan memungkinkan para dosen dan peneliti dunia Islam untuk berbagi keilmuan dan bertukar pendapat satu sama lain. Dr. Andri Ashadi sendiri mengucapkan terima kasih kepada panitia yang menyelenggarakan acara ini. Dia berharap hasil konferensi ini akan bermanfaat bagi khalayak ramai dan para dosen (peneliti) secara khusus.

3rd Annual International Confrence of Islamic Studies dibuka oleh Dr. Yasrul Huda, Wakil I Rektor UIN Imam Bonjol Padang. Yasrul Huda berpesan kepada para peserta konfrensi agar mampu mengambil dan menambah literasi keilmuan dengan adanya narasumber dari berbagai negara.

Narasumber 3rd Annual International Confrence of Islamic Studies didatangkan dari berbagai negara, seperti Prof. Dr. Abdulcader.M.Ayo dari Philipina, Prof. Dr. Mina Hatori dari Nagoya University of Japan, Tugba Turkoglu, Ph.D dari Istanbul Foundation, Turkiye serta narasumber dari dalam negri, Prof. Dr. Mujiburrahman, MA, rektor UIN Antasri Banjarmasin dan Dr. Zaim Rais, MA dari UIN Imam Bonjol Padang.

Prof. Dr. Mujiburrahman, MA dalam pemaparannya tentang Religion dan Locality menyinggung permasalahan adat Minangkabau yang awalnya lebih cenderung menolak terhadap beberapa ketentuan Islam yang lebih mengarah kepada sistem Patrilineal, walaupun kemudian dapat menyatu dengan baik melalui semboyan “adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah”.

Selain itu Mujiburrahman juga melihat adanya perpaduan antara seni dan agama yang terjadi di Indonesia, sehingga melahirkan karya sastra dan seni yang bernuansa Islami, seperti puisi dan lagu yang berisikan semangat ke-Islaman.

Dalam presentasinya tentang "Reformasi Pendidikan: Proyek Medresetuzzehra", Tugba Turkoglu, Ph.D., menekankan aspek akulturasi ajaran Islam di Turki. Dia menjelaskan bagaimana Proyek Medresetuzzehra mampu mengintegrasikan budaya lokal dan Islam dalam pendidikan di Turki, dengan harapan dapat mengubah sistem pendidikan modern Turki, yang sebagian besar berfokus pada sekulerisme.

Ditutup dengan pemberian cinderamata dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama kepada para narasumber, Wakil Rektor I, Dr. Yasrul Huda, dan Dekan FUSA, Dr. Andri Ashadi, M.Ag., acara pembukaan Tiga Konferensi Tahunan Studi Islam ditutup.(*)

Baca juga berita terkait Kampus UIN Imam Bonjol Padang lainnya di Google News

Editor : Wanda Nurma Saputri
Bagikan

Berita Terkait
Terkini