Nevi Safaruddin juga mengungkapkan apresiasi yang tinggi dan mempersembahkan penghargaan ini kepada seluruh elemen masyarakat, seluruh kader penggerak khususnya di bidang pengendalian kependudukan dan keluarga berencana, perangkat daerah teknis yang dalam hal ini DP2KBP3A kabupaten Limapuluh Kota, seluruh mitra pemerintah daerah, TP-PKK, organisasi perempuan dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Semoga penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi jajaran pemerintah kabupaten Limapuluh Kota untuk terus meningkatkan pentingnya edukasi Keluarga Berencana untuk kesejahteraan masyarakat di kabupaten Limapuluh Kota,”ulasnya.
Nevi Safaruddin menambahkan bahwa untuk kedepannya penanganan stunting di kabupaten Limapuluh Kota harus dilakukan melalui penerapan program-program penanganan stunting secara kolaborasi dan sinergi.
“Kita akan libatkan semua pihak dan stakeholder terkait dalam rangka mendukung penurunan angka stunting di kabupaten Limapuluh Kota untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas,”paparnya
Dihari yang berbahagia itu, ketua TP-PKK kabupaten Limapuluh Kota Nevi Safaruddin mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dirinya dalam penerimaan penghargaan MKK tahun 2024 ini.
Nevi Safaruddin berharap, sosialisasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana dapat terus ditingkatkan guna menjadikan keluarga yang bahagia dan sejahtera, khususnya dalam mensosialisasikan program dua anak serta fokus dalam penurunan angka stunting di kabupaten Limapuluh Kota.
"Dengan diberikan penghargaan ini, memberikan semangat serta menjadi motivasi untuk senantiasa dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,"tutur Nevi.Ditambahkan Nevi Safaruddin, dia mengaku sangat bersyukur kabupaten Limapuluh Kota kembali meraih penghargaan.
"Alhamdulillah untuk ke sekian kalinya pemerintah kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan penghargaan. Penghargaan MKK ini bisa menjadi penyemangat untuk bagaimana stunting di kabupaten Limapuluh Kota bisa semakin turun bahkan zero stunting,"ujar Nevi.
Tentunya, lanjut dia, upaya untuk menekan angka stunting akan terus bergulir, karena intervensi tidak hanya dilakukan pada anak, tetapi sang ibu, ibu hamil, remaja putri, calon pengantin bahkan keluarga juga harus mendapat perhatian.
Editor : Wanda Nurma Saputri